Senin, 6 Oktober 2025

Sah Jadi Peserta Pemilu, Ketua Umum PSI Langsung Keluarkan Pernyataan Dukung Jokowi

"Kalau sekarang jelas-jelas, kami berada 100 persen di belakang Pak Jokowi. Melihat kinerja dan prestasi kerja Pak Jokowi"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Setelah ditetapkan, PSI optimistis memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presedential treshold sebesar 20 persen.

"Kami justru memasang target yang sangat tinggi. Kami pasang target 20 persen. Kenapa kami pasang target 20 persen tujuannya adalah agar nanti di pemilu mendatang kami bisa mencalonkan calon presiden kami sendiri," tutur Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, Sabtu (17/2/2018).

Saat ini, dia menyatakan PSI mendukung Presiden Joko Widodo. Selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Indonesia, dia menilai Jokowi memperlihatkan kinerja dan prestasi.

"Kalau sekarang jelas-jelas, kami berada 100 persen di belakang Pak Jokowi. Melihat kinerja dan prestasi kerja Pak Jokowi dan contoh yang diberikan Pak Jokowi dengan bekerja keras terus menerus untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, PSI sedang mempersiapkan struktur dan jaringan termasuk mencari calon legislatif (caleg). Namun, selama proses itu, dia menegaskan tidak asal memilih.

Baca: Strategi Anyar PDIP Setelah Marianus Sae, Jagonya Resmi Jadi Tersangka

Baca: Tiga Jam Polisi Obok-obok Kediaman Elvy Sukaesih untuk Cari Jejak Narkoba

Menurut dia, PSI mencari orang berkompeten dan memenuhi syarat, seperti memiliki idealisme, jiwa anti korupsi, dan anti intoleransi.

Dia menjelaskan masyarakat dapat mengetahui visi-misi dari caleg yang diusung PSI. Sebab, kata dia, semua ditayangkan secara langsung melalui media sosial.

"Jika orang ingin memilih tentu kami bisa melihat seperti apa sikap dan visi-misi dari seorang caleg. Caleg yang baik yang benar-benar terseleksi secara independen dan kompeten supaya mewakili masyarakat," ujarnya.

Untuk pendanaan, dia membuat mekanisme bernama kartu sakti. Melalui kartu sakti itu, kata dia, masyarakat dapat berdonasi untuk mendukung caleg yang diinginkan.

"Kartu itu bisa melakukan donasi melalui kartu itu mulai Rp 25 ribu per tahun sampai 1 miliar per tahun untuk per orang. Kami ingin partisipasi masyarakat agar mereka merasa memiliki partai dan bukan meminta uang kepada partai," tambahnya.

Sebanyak empat partai politik baru dinyatakan memenuhi syarat menjadi partai politik peserta Pemilu 2019. Pengumuman itu disampaikan KPU saat membacakan ketetapan hasil verifikasi faktual terhadap partai politik di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).

Pengumuman dipimpin Ketua KPU Arief Budiman. Hasil verifikasi partai politik dibacakan berdasarkan urutan partai politik. Data dari seluruh provinsi ditampilkan di layar. Pengumuman tiap-tiap partai dibacakan secara bergantian oleh komisioner KPU.

Empat partai baru, yaitu Partai Perindo, PSI, Partai Berkarya, dan Partai Garuda. Selain itu, 10 parpol peserta Pemilu 2014 juga telah dinyatakan memenuhi syarat, yaitu PAN, PDIP, Demokrat, Gerindra, Partai Golkar, Hanura, PKS, PKB, Nasdem, dan PPP.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved