Korupsi KTP Elektronik
Setya Novanto Dukung Airlangga Tegakkan Slogan ''Golkar Bersih''
Novanto sendiri meminta seluruh kader Partai Golkar untuk mengikuti arahan partai untuk mewujudkan Golkar yang bersih.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan tersangka kasus korupsi bagi dua kader Partai Golkar dinilai menghambat upaya Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk mewujudkan sloga “Golkar Bersih”.
Namun menurut mantan Ketum Golkar yang kini terjerat kasus korupsi E-KTP Setya Novanto, hal itu di luar dugaan Airlangga Hartarto.
“Semua ini di luar dugaan Pak Airlangga, beliau sudah laksanakan semua instruksi. Kita harap tidak ada yang lain, kasihan juga padahal sosok-sosok itu punya potensi tinggi, kita harap tidak ada lagi yang kena,” ujar Novanto sebelum mengikuti sidang E-KTP di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Kamis (15/2/2018).
Novanto sendiri meminta seluruh kader Partai Golkar untuk mengikuti arahan partai untuk mewujudkan Golkar yang bersih.
Ia mengaku bahkan selalu mensosialisasikan masalah itu setiap berkunjung ke daerah-daerah.
Baca: Pilkada Serentak 2018 Munculkan 11 Paslon Tunggal
“Saat masih menjabat Ketum saya keliling di 253 kabupaten/kota dan selalu bicara untuk hati-hati, jangan sampai tersangkut seperti suap perizinan. Kita harap tidak tambah lagi,” ujarnya.
Dalam OTT pada Rabu (14/2/2018) kemarin di Subang Jawa Barat, KPK mengamankan Bupati Subang yang merupakan kader Golkar, Imas Aryumningsih.
KPK juga telah menetapkan Ketua DPD Golkar Jakarta, Fayakhun Andriadi yang juga anggota DPR RI sebagai tersangka kasus korupsi Bakamla.