Jangan Mudah Termakan Isu yang Tidak Jelas Terutama Dari Media Sosial kata Kadarsah Suryadi
Di tengah era digital sekarang ini media sosial yang ada di dunia maya telah menjadi media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara on
Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi agar mahasiswanya tidak mudah termakan isu hoax atau hal-hal yang bersifat provokatif melalu media sosial, pihaknya telah menanamkan keilmuan komputer untuk dipakai dan dikembangkan bagi mahasiswanya sejak dini. Dan mahasiswa pun sadar bahwa di dalam dunia maya itu ada yang positif dan ada yang negatif.
“Lalu kita bekali mahasiswa itu mengenai cara memfilter dengan pembekalan-pembekalan soft skill agar mahasiswa punya empati, kepedulian sosial dan cinta tanah air dengan kuliah umum dengan mengundang pembicara pada level nasional bahkan internasional. Tujuannya membekali para mahasiswa supaya makin sadar akan pentingnya peran mereka di dalam melindungi bangsa dan negara,” paparnya.
Cara lain yang dilakukan pihaknya yakni membikin lomba hoax analyzer. Dimana mahasiswa ITB menjadi juara nasional dalam membuat software untuk menganalisis berita itu hoax atau tidak. Dan software ini pun telah ia publikasikan kepada para aktivis dan mahasiswa bahwa ini adalah hasil karya para mahasiswa yang diakui dunia yang menyadarkan bahwa tidak semua informasi di media sosial ini benar.
“Jadi ada software yang namanya hoax analizer, dan alhamdulillah ini membantu juga. Membantu supaya agar anak-anak itu tidak langsung menelan bulat-bulat apa yang ada di media sosial. Tapi mereka punya tools yang dibuat teman-temannya sendiri untuk memilah ini benar atau tidak, hoax atau bukan,” jelasnya.
Yang dilakukan ITB lainnya menurut pria yang pernah menempuh program Doktoral dari Université d'Aix-Marseille III, Perancis ini.yakni di para dosen di setiap kelas memberikan peringatan pada setiap mahasiswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Karena di kelas dosen bukan hanya memberikan kuliah, tapi dosen juga memberikan sisipan-sisipan soft skill tentang berbagai hal termasuk juga masalah media sosial tadi. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar,” ujar pria yang menempuh program setara S2 di École Centrale Paris, Perancis ini. ini.
Untuk itu Guru Besar Teknik Industri ITB ini meminta kepada mahasiswanya untuk ikut bersama-sama melakukan ‘Siskamling’ di media sosial. Dimana dirinya meminta kepada mahasiswanya untuk melihat kepada tujuan negara yang ada di dalam pembukaan UUD 1945.
Dimana tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, melindungi tumpah darah dan segenap wqrganya dan juga menciptakan perdamaian dunia.
“Dan mahasiswa sebagai generasi muda yang akan melanjutkan perjalanan bangsa di masa depan, mereka secara filosofi dan secara prinsip harus mengawal tujuan negara itu. Oleh karena itu kita menginginkan melindungi segenap warganya dan menciptakan perdamaian dunia maka mahasiswa harus menjiwai dan mengamalkan bagaimana pencapaiannya,” paparnya..