Minggu, 5 Oktober 2025

Nada Suara Sri Mulyani Meninggi Saat Singgung Penyerapan APBN Kemenhub

Sri Mulyani pun membocorkan serapan yang paling tidak maksimal terjadi pada tahun 2015 , saat itu Kemenhub hanya mampu Rp 47 triliun

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/APFIA
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara di pembukaan Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2019 Kementerian Perhubungan, di Kantor Kemenhub, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nada bicara Sri Mulyani sempat meninggi saat menjadi pembicara di pembukaan Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2019 Kementerian Perhubungan, di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

Momen itu terjadi saat Sri Mulyani menjabarkan rendahnya performa Kementerian Perhubungan dalam penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 10 tahun terakhir.

"Dari penyerapan tiap tahun tidak pernah Kemenhub bisa menyerap sampai 90 persen. Tidak pernah," tegas Sri Mulyani di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjabarkan rendahnya penyerapan tersebut tidak sebanding dengan anggaran APBN yang didapatkan oleh Kemenhub.

"Pada tahun 2010 anggarannya hanya Rp 17,8 triliun lalu tahun 2018 ini anda mengelola Rp 48,2 triliun," ungkap Sri Mulyani di Kantor Kemenhub,  Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

Baca: Ketua DPR Sebut Akan Kaji Usulan Pengembalian UUD 1945

Sri Mulyani pun membocorkan serapan yang paling tidak maksimal terjadi pada tahun 2015 , saat itu Kemenhub hanya mampu Rp 47 triliun dari Rp 65 triliun dana yang didapat dari APBN.

"Kalau dari sisa anggaran paling spektakkuler  tahun 2015, saat itu Pak Presiden baru ingin kita segera membangun dikasih anggaran dari Rp 37 triliun ke Rp 65 triliun hanya bisa membelanjakan Rp 47 triliun itupun saya bertanya berapa yang dibelanjakan yang jadi (infrastruktur)," ungkap Sri Mulyani.

Dengan performa tersebut Sri Mulyani mempertanyakan kinerja Kementerian Perhubungan yang seharusnya dapat memaksimalkan APBN untuk berbagai program kera untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi saya katakan lihat cara anda membelanjakan, lihat tahun 2009 hingga 2018 dari realisasi  87 persen sempat drop ke 72 persen. Berapa kapasitas anda untuk membelanjakan secara baik," tutur Sri Mulyani.

Saat menjabarkan keborokan tersebut para Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi nampak duduk tegak sambil sesekali melakukan pembicaraan pendek dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved