Baru Satu Nama Muncul di Bursa Cawapres Dinilai Belum Ada Krisis Kepemimpinan
Dalam beberapa hari terakhir, hanya muncul nama pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai sosok potensial sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Dalam beberapa hari terakhir, hanya muncul nama pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut. Sementara, sosok lain belum muncul ke publik.
Baca: Pengacara: Mediasi Ahok dan Veronica Sudah Dilakukan Bertahun-tahun
Namun, hal ini dinilai belum terjadi krisis kepemimpinan di tanah air.
"Bahkan tak tertutup kemungkinan akan bermunculan calon-calon alternatif," kata peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Menurutnya, munculnya Cak Imin dan figur alternatif nantinya akan menjadi positif untuk kelangsungan praktik demokrasi partisipatoris, yakni dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
"Ini sekaligus membantah argumen yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan karena sulit mencari calon pemimpin dalam pilpres," ujar wanita yang akrab disapa Wiwiek ini.
Munculnya nama Cak Imin dalam bursa pilpres 2019 dinilai akan mendorong calon-calon lain berani menampakkan diri dan ikut mencalonkan. Misalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Bisa jadi Ketua Umum PAN akan mencalonkan diri mengingat pada pemilu 2014 PAN juga mengusung Ketumnya menjadi cawapres mendampingi capres Prabowo," katanya.
Selain itu, dia melihat munculnya Cak Imin sebagai kandidat cawapres direspon oleh Presiden Joko Widodo dengan mengundang ke acara peresmian kereta bandara beberapa waktu lalu.
"Jokowi mencoba bangun komunikasi politik yang mungkin terasa kurang efektif belakangan ini," katanya.
Sementara PKB, sejak awal adalah partai pengusung Jokowi-JK di pilpres 2014. Dia menilai, secara politik, kekecewaan PKB tak boleh akumulatif karena ini akan menimbulkan keretakan hubungan yang justru tak menguntungkan ke depan.
Seperti diketahui, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019.
Hasil survei LSI memunculkan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin pendapatkan persentase tertinggi sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim.
"Jadi memang Cak Imin berada di tingkat pertama," kata Peneliti LSI Taufik Febri, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).