Ada 17 Kabupaten dan Kota Lain di Papua dengan Cakupan Imunisasi Sangat Rendah
Dia menyebut setidaknya ada 17 kabupaten dan kota di Papua yang memiliki cakupan imunisasi sangat rendah.
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, M Subuh mengatakan kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Asmat berpotensi terjadi di kawasan lain di Papua.
Dia menyebut setidaknya ada 17 kabupaten dan kota di Papua yang memiliki cakupan imunisasi sangat rendah.
“Kita saat ini sangat terfokus pada Asmat, padahal ada 17 kabupaten dan kota lain di Papua yang harus dibereskan karena memiliki cakupan imunisasi sangat rendah. Sangat rendah itu kami kategorikan di bawah 40 persen,” ujarnya saat ditemui di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Pada hari ini, Menko PMK Puan Maharani memimpin rapat terkait penangan KLB di Asmat bersama beberapa kementerian terkait seperti Kemenkes, Kemensos, Kemendikbud, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca: Teman Baik Veronica Minta Maaf dan Kembali Mengulangi Rayuan Mautnya
Dalam rapat itu Kemenkes mengusulkan agar dibentuk konsep penanganan terpadu sehingga bisa digunakan di daerah lain.
“Dalam rapat tadi juga dibahas konsep penanganan terpadu yang bisa digunakan untuk masalah yang sama di daerah lain yang berpotensi,” ungkapnya.
Kemenkes sendiri sudah menerjunkan ratusan personil untuk mengatasi KLB di Asmat termasuk tenaga medis seperti dokter umum dan dokter spesialis.
M Subuh menambahkan untuk pasokan obat sendiri Kabupaten Asmat memiliki persediaan obat yang mencukupi, namun terkendala pada pendistribusiannya.