Politikus Golkar: Tidak Tepat Fadli Zon Menyebut Pak Jokowi Cukup Satu Periode Saja
"Tidak tepat rasanya Fadli Zon menyebut Pak Jokowi cukup satu periode saja," ujar Ace,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyayangkan pernyataan Wakil Ketua DPR RI sekaligus politikus Gerindra Fadli Zon, yang menyebut kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hanya cukup satu periode saja.
"Tidak tepat rasanya Fadli Zon menyebut Pak Jokowi cukup satu periode saja," ujar Ace, melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews, Selasa (30/1/2018).
Baca: Menteri Kabinet Kerja Boleh Kembali Aktif di Partai Politik
Ia meminta kepada Fadli agar selalu mengingat bahwa Jokowi masih berhak kembali dicalonkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Apakah dia nggak tahu, bahwa konstitusi memberikan jaminan bahwa Pak Jokowi punya hak untuk dicalonkan kembali sebagai Presiden untuk periode yang kedua?" tegas Ace.
Baca: 14 Fakta Penting Di Balik 6 Jam Kunjungan Jokowi ke Afghanistan
Anggota Komisi II DPR RI itu pun mengingatkan Fadli untuk tidak melupakan banyaknya prestasi yang telah dicapai Jokowi selama menjadi Presiden.
Bahkan menurutnya, masyarakat pun telah merasakan perubahan ke arah lebih baik, selama pemerintahan Jokowi.
"Pak Fadli Zon jangan menutup mata atas berbagai prestasi dari kepemimpinan Pemerintahan Jokowi yang sudah banyak dirasakan masyarakat," jelas Ace.
Baca: Kisah Bule Ganteng Asal Selandia Baru Nikahi Gadis Wonogiri: Jadi Mualaf Hingga Lafalkan Ijab Kabul
Dalam kurun waktu sekira empat tahun terakhir, kata Ace, Jokowi telah menelurkan banyak prestasi dalam pembangunan infrastruktur di banyak daerah di tanah air.
"Terutama pembangunan infrastruktur yang dalam waktu empat tahun sudah terbukti," tegas Ace.
Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan partainya siap kembali mencalonkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada 2019 mendatang.
Baca: Dahnil Anzar Sebut Keberanian Jokowi Kunjungi Afghanistan Untuk Tunjukan Simpati dan Empati