Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Megawati Minta Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Tidak Gunakan Kekuasaan Untuk Korupsi

‎Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menekankan calon kepala daerah agar tidak menggunakan kekuasaan untuk melakukan tindakan korupsi.

Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Sekretaris PDIP Hasto Kritiyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -‎ ‎Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menekankan calon kepala daerah agar tidak menggunakan kekuasaan untuk melakukan tindakan korupsi.

Hal tersebut disampaikan ‎Sekretaris PDIP Hasto Kritiyanto saat Megawati memberikan pengarahan dalam pembukaan sekolah partai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ke-6 di Wisma Kinasi, Depok, Minggu (28/1/2018).

Baca: Di Hadapan Habib dan Ulama, Bamsoet Serukan Pilkada Damai dan Tolak LGBT

Baca: Megawati Ajarkan Calon Kepala Daerah Strategi Tangkal Politik Uang dan Isu SARA

Menurut Hasto, ‎Megawati mengingatkan siswa sekolah partai bahwa para pendiri bangsa dalam berjuang, penuh dengan sukarela, dedikasi, dan rasa cinta kepada Tanah Air.

"Bu Mega menekankan agar seluruh calon kepala daerah belajar dari nilai-nilai kepemimpinan, moral dan keteladanan dari pendiri bangsa, Bu Mega mengingatkan betul agar mereka tidak menggunakan kekuasaan untuk korupsi," papar Hasto.

Baca: Miyabi Kenakan Kaus Bertuliskan Sepak Bola Indonesia: Ini Bukti Saya Cinta Indonesia

Baca: Oesman Sapta Nilai KPU Di Bawah Kepemimpinan Arief Budiman Paling Efektif

‎Selain itu, Megawati, kata Hasto, juga mengingatkan calon kepala daerah jika nantinya memimpin untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Dengan merangkul dan memperjuangkan kepentingan rakyatnya.

"Sampai hal-hal yang teknis, bagaimana berkomunikasi dengan rakyat, dengan bahasa apa adanya, dengan tampilan yang membangun harapan, hal itulah yang banyak disampaikan oleh Bu Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto.

Hasto menjelaskan, sekolah partai yang dibentuk PDIP tidak ada kurikulum untuk menyalip di tingkungan saat kontestasi pemilihan umum dan tidak ada materi ajaran untuk berbuat curang.

"Yang kami ajarkan hal yang positif, membangun negeri ini harus diawali dengan pemikiran-pemikiran yang positif, membangun negeri tidak bisa dengan upaya-upaya tendensius," ujar Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved