Jumat, 3 Oktober 2025

Perempuan yang Punya Ekonomi Mandiri Bisa Terhidar Jadi korban Kekerasan Keluarga

Perempuan yang mandiri secara ekonomi diyakini memiliki daya tangkal terhadap ancaman kekerasan di dalam keluarga.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti (tengah) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan yang mandiri secara ekonomi diyakini memiliki daya tangkal terhadap ancaman kekerasan di dalam keluarga.

Hal ini diyakini ‎Fitria Villa Sahara dari Perempuan Kepala Keluarga (Pekka), yayasan yang berfokus pada pendampingan kepala keluarga perempuan.

Villa menjelaskan meski tidak linier, dia meyakini sedikit banyak dapat meminimalisir ancaman kekerasan terhadap perempuan.

Baca: Kementerian PPPA Bantu Tingkatkan Penghasilan Kepala Keluarga Perempuan di 21 Kabupaten Kota

Baca: Soal Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur, Politikus PKB: Jangan Dorong TNI dan Polri Masuk Politik

"‎Ketika perempuan dalam keluarga mandiri secara ekonomi, misalnya, memiliki penghasilan dari usahanya, maka dia memiliki pengaruh cukup kuat dalam pengambilan keputusan."

"Perlu ada penguatan yang membuat perempuan kuat secara ekonomi dan kuat dalam pengambilan keputusan," kata Villa dalam diskusi bertajuk Ketahanan Ekonomi Perempuan di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Baca: Politikus Golkar: Penjabat Gubernur Bukan Jaga Keamanan, Tapi Jalankan Tugas Pemerintahan

Baca: Pembentukan Armada Ketiga Dinilai Bisa Hemat Biaya Operasional TNI AL

Dalam kesempatan yang sama, Eko Novi Ariyanti, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian PP dan PA juga mengamini, kemandirian perempuan secara ekonomi juga dapat mencegah kekerasan.

Dia mencontohkan ketika para perempuan mandiri, mereka bisa bersama-sama mengontrol perekonomian keluarganya sehingga tidak terlalu membebani salah satu pihak.

"Salah satu cara untuk meningkatkan hal itu dengan penguatan industri rumahan. Sebab dalam industri ini perempuan cukup banyak terlibat. Jadi ekonomi adalah salah satu pintu masuk untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved