Cerita Ketua DPR Bamsoet Pernah Jadi Wartawan
Pada saat itu pula, ia bertemu dengan politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan yang kemudian menanyakan dirinya dari mana.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) membeberkan bahwa sebelum terjun ke dunia politik, dirinya aktif dalam salah satu kegiatan kemahasiswaan, yakni pers mahasiswa.
Dia mengaku pernah menjabat sebagai Ketua Pers Mahasiswa di kampusnya.
Tidak hanya itu, ia juga sudah bekerja sebagai wartawan di Surat Kabar Harian Prioritas milik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh.
Meskipun saat itu dirinya belum menamatkan kuliahnya.
"Saya aktif di pers mahasiswa, saya sebagai Ketua Pers Mahasiswa, kemudian bekerja sambil sekolah (sebagai wartawan), langsung bekerja di Prioritas (milik) Surya Paloh," ujar Bamsoet saat menyambangi redaksi Tribunnews.com, di Kompleks Perkantoran KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu sore (24/1/2018).
Baca: Bambang Soesatyo Ungkap Alasan Enggan Pakai Mobil Dinas Ketua DPR Berpelat RI 6
Mantan Ketua Komisi III DPR itu kemudian menceritakan awal dirinya terjun ke dunia jurnalistik.
Saat itu Bamsoet iseng mengirimkan tulisannya ke surat kabar tersebut, namun ternyata tulisannya diterima dan akhirnya ia pun sempat beberapa kali mengambil honor atas tulisannya itu.
"Waktu itu saya iseng nulis (terus dikirim ke Prioritas), saya ambil honor beberapa kali," jelas Bamsoet.
Pada saat itu pula, ia bertemu dengan politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan yang kemudian menanyakan dirinya dari mana.
"Waktu itu (di Prioritas), saya ketemu Pak Panda (beliau bertanya) 'eh kau dari mana?'," kata Bamsoet.
Bamsoet pun menyampaikan bahwa Panda merupakan mentornya saat masih menjalani pendidikan press mahasiswa.
"Memang kebetulan Panda itu guru saya ketika saya pendidikan press mahasiswa, dulu pengajarnya itu, dulu mentornya adalah bang Panda," papar Bamsoet.
Panda, kata Bamsoet, pun kemudian mengajaknya untuk bergabung bersama Prioritas.
"(Beliau tanya) mana lihat honor kamu? Wah gede kali, udah kau sini masuk (Prioritas)'," tutur Bamsoet.