Menkes Minta Masyarakat Berhati-hati Terima Informasi Kencing Unta Bisa Diminum
Namun menurutnya, masyarakat harus menelaah dan meneliti lebih dulu terkait informasi tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, meminta masyarakat untuk tidak langsung menelan mentah-mentah informasi bahwa kencing unta bisa diminum dan memiliki manfaat.
Informasi tersebut disebarkan oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya.
Pada video tersebut Bachtiar meminum kencing unta yang dicampur dengan susu.
"Kami sudah memberitahukan, dari Pelayanan Masyarakat (Yanmas) mengeluarkan bahwa Kementerian Kesehatan mengatakan keberhati-hatian jangan menerima begitu saja," kata Nila di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018).
Menurut Nila, meski informasi tersebut didasarkan pada ajaran agama Islam.
Baca: Ini Jawaban Menteri Kesehatan Tentang Video Bachtiar Nasir Minum Kencing Unta
Namun menurutnya, masyarakat harus menelaah dan meneliti lebih dulu terkait informasi tersebut.
Menurutnya ayat pertama dalam Al-Quran mengajarkan masyarakat untuk membaca.
"Saya juga beragama islam. Tentu saya tahu dari Al-Quran bahwa Nabi Muhammad mengajarkan yang pertama adalah Iqra yaitu membaca, selain membaca juga harus berpikir," kata Nila.
Menurut Nila, harus ada penelitian lebih dahulu untuk meneliti kandungan dari urin secara ilmiah.