Pilkada Serentak
Ini Penjelasan PDIP Usung Sejumlah Jenderal Polisi dan TNI di Pilkada 2018
Hasto Kristiyanto menjelaskan, partainya mengusung delapan calon gubernur dan sembilan calon wakil gubernur dalam Pilkada tahun 2018.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan, partainya mengusung delapan calon gubernur dan sembilan calon wakil gubernur dalam Pilkada tahun 2018.
Seluruhnya kata Hasto adalah kader terbaik PDI Perjuangan.
Baca: Akui Ada Gugatan Cerai Ahok kepada Istrinya, Ini Kata Petugas PN Jakarta Utara
"Papua, Maluku kami wakuil, Maluku Utara wakil, NTB sahabat baik tapi belum ber-KTA, Kaltim wakil, Kalbar itu calon gubernur, Sumatera Utara cagub dan cawagub," kata Hasto di DPP PDI Perjuanan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Lebih lanjut Hasto menjelaskan, untuk Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung menjadi calon gubernur.
Baca: Megawati Sempat Ngamuk saat Rapat Penentuan Cagub Jabar
Sementara Bali, Jawa Timur, NTT Sulawesi Tengah, Lampung dan Riau juga diisi kader PDI Perjuangan.
"Ini fungsi parpol menyiapkan kader," kata Hasto.
Untuk beberapa jenderal dari TNI dan Polri menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2018, Hasto menjelaskan, hal itu bukan karena minim kader, tapi PDIP punya alasan lain.
"Ini kan (para jenderal) proses kaderisasi yang berjalan baik. Pak (Irjen Pol) Safaruddin kami juga masukkan, jadi ada kaderisasi (jenderal) berjalan dengan baik di PDIP," kata Hasto.
Nama jenderal diusung PDIP dalam Pilkada 2018 antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin dan Irjen Anton Charliyan di Jawa Barat, Irjen Pol Murad Ismail di Maluku, Irjen Pol Safaruddin di Kalimantan Timur.
Lebih lanjut Hasto menambahkan, meski mereka berasal dari institusi negara dan menduduki jabatan tinggi jika diusung PDI Perjuangan mereka tetap wajib mengikuti sekolah partai.
"Karena kami (PDIP) satu-satunya partai yang memiliki sekolah partai," kata Hasto.