Kamis, 2 Oktober 2025

Usai Sidak ke Karawang, Mentan Naik Helikopter ke Kantor untuk Buka Rakor Ketahanan Pangan

Sekitar pukul 10.00 helikopter yang ditumpangi Amran mendarat di lapangan Kementerian Pertanian yang terletak di kawasan Ragunan

Editor: Sanusi
Apfia Tioconny Billy
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Rabu (3/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai memantau panen produk pangan di Karawang, Jawa Barat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, datang ke kantor Kementerian Pertanian menggunakan helikopter.

Sekitar pukul 10.00 helikopter yang ditumpangi Amran mendarat di lapangan Kementerian Pertanian yang terletak di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Amran yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kets berwarna hitam itu turun dari helikopter bersama dengan Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto, dan perwakilan dari koordinator bidang perekonomian dan Kementerian Perdagangan.

Baca: Setya Novanto Tebar Senyum Jelang Putusan Sela

Usai turun dari helikopter, Amran langsung menuju ruang kerjanya dan setelah itu langsung menuju Ruang Auditorium Kementan untuk membuka rapat koordinasi (rakor) gabungan ketahanan pangan.

Andi Amran turun heli

Ditemui setelah membuka rakor gabungan ketahanan pangan di kantornya Amran menjelaskan ia baru saja melakukan perjalanan mendadak menuju Karawang, Jawa Barat untuk memantau panen produk pangan.

"Iya (dari Karawang), kita mendadak berangkat kita harus melihat apakah ada panen," ungkap Amran di kantornya, Rabu (3/1/2018).

Amran menyebutkan tidak hanya memantau via udara, ia dan rombongan juga sempat turn langsung untuk memantau hasil panen.

"Karena ada yang mengatakan tidak ada panen. Ayo semua satgas kita lihat dari udara, keliling kita bukan naik heli aja, mendarat. Keliling di Jabar ternyata banyak panen," ujar Amran.

Menteri Pertanian menyebutkan stok pangan 2018 dipastikan aman, dan kapasitas panen pun dapat memenuhi kebutuhan 2018.

"Gak masalah pangan, panen banyak. Hari ini stok kurang-lebih 1 juta. Ada yang mengatakan rendah, itu keliru," pungkas Amran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved