Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi Minta Pemprov DKI Subdsidi Biaya Kereta Bandara, Sandiaga: Akan Kami Pelajari

Menanggapi hal itu, wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyebut permintaan Jokowi masih perlu dipelajari terlebih dahulu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kereta Bandara Soekarno - Hatta usai peresmian pengoperasian kereta Bandara Soekarno - Hatta di Stasiun Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/1/2018). Kereta Bandara Soekarno - Hatta resmi beroperasi dengan memiliki 12 rangkaian dan berkapasitas 272 penumpang dengan tarif Rp 70 ribu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi pada biaya kereta bandara Soekarno-Hatta.

Jokowi pada Selasa pagi (2/1/2018) meresmikan dan sempat kereta tersebut.

Saat itu kedatangan Jokowi di Stasiun Sudirman Baru langsung dijemput oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

"Bisa juga subsidinya dari Pemprob DKI. Kenapa tidak," ujar Jokowi.

Baca: Sempat Viral Tahun 2014! Gadis Palestina Meninju Tentara Israel, Nasibnya Kini Menyedihkan

Menanggapi hal itu, wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyebut permintaan Jokowi masih perlu dipelajari terlebih dahulu.

"Kalau ini permintaan dari Presiden dan sudah disampaikan bahagia tentunya kita akan pelajari ya, dan akan kita coba tindak lanjuti," ucap Sandi di ruang Jakarta Smart City, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa petang.

Menurut Sandi, pihaknya belum dapat memberikan banyak informasi mengenai anggaran subsidi itu.

"Yang punya duit pak Michael (Kepala Badan Pengeloaan Keuangan Daerah DKI). Nanti akan kita tentunya kaji, permintaan Presiden harus ditindaklanjuti. Tapi ini kan saya nggak bisa suka-suka itu harus ngomong sama yang punya anggaran DPRD di belakang," kata Sandi.

Diketahui pula, saat peresmian Jokowi yang ditemani oleh Cak Imin ini mengatakan, pemerintah tengah menghitung tarif ideal agar tidak memberatkan, sementara, tarif sebesar Rp 70.000 akan dipertahankan.

"Tapi masih dihitung semuanya. Karena kita ini kan bukan hanya bangun kereta bandara tapi kita juga ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved