Sabtu, 4 Oktober 2025

Hasil Survei SMRC Sebut Elektabilitas Golkar Terus Naik Setelah Dipimpin Airlangga

Tren ini terlihat baik saat survei dilakukan secara spontan atau dengan semi terbuka jika Pemilu diselenggarakan saat ini.

Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berjalan di luar ruang rapat sebelum memimpin jalanya rapat paripurna II Munaslub Golkar di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis peringkat partai politik dalam beberapa indikator.

Partai Golkar setelah dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto menempati posisi kedua dibawah PDI Perjuangan.

Dalam survei yang mengambil sampel 1059 responden ini menyebut elektabilitas Golkar 9,4 persen ada dibawah PDI Perjuangan dengan angka 21,4 persen.

Baca: Mabes Polri Bantah Ada Kriminalisasi Dalam Kasus Walikota Samarinda

Tren ini terlihat baik saat survei dilakukan secara spontan atau dengan semi terbuka jika Pemilu diselenggarakan saat ini.

Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan, salah satu faktornya lantaran Golkar menyatakan bakal mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

Hal ini tampak dari jawaban responden atas pertanyaan. Jika Jokowi kader PDIP menjadi calon presiden Golkar pada Pemilu 2019, apakah ibu/bapak akan memilih Partai Golkar dan anggota DPR dari Partai Golkar?

Sebanyak 33,4 persen responden menjawab ya. 38,3 persen menjawab tidak dan 28,3 persen menyatakan tidak tahu.

"Survei memperlihatkan bahwa mendukung Jokowi sebagai calon presiden (pada Pemilu 2019) mampu mendongkrak pilihan terhadap Golkar," kata Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Perlu diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Dengan Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Sementara waktu wawancara lapangan 7 sampai 13 Desember 2017.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved