Selasa, 30 September 2025

Kaleidoskop 2017

Seputar Posisi Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Hadi Tjahjanto

Pada pekan-pekan pertama ia menjabat sebagai Panglima TNI, Hadi Tjahjanto menyambangi markas-markas TNI yang ada di seputaran Jakarta.

Agus Suparto/Agus Suparto
Panglima TNI baru Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan pejabat lama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) saling memberi Hormat usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. (Agus Suparto) 

Setelahnya jabatan diserahkan ke AL dengan penunjukan Laksamana TNI. Agus Suhartono, lalu dikembalikan lagi ke AD dengan penunjukan Jenderal TNI. Moeldoko.

Setelah Moeldoko seharusnya jabatan Panglima diserahkan ke AU.

Pada 2015 lalu yang digadang-gadang untuk ditunjuk sebagai Panglima TNI, adalah Marsekal TNI Agus Supriatna yang karirnya mendadak melesat.

Ia sebelumnya adalah Jenderal bintang dua TNI AD yang menjabat Wairjen Mabes TNI. Agus Supriatna kemudian dipromosikan menjadi bintang tiga dengan diangkat sebagai Kasum TNI, dan tiga hari setelahnya ia ditunjuk menjadi KSAU.

Namun Joko Widodo atau yang dipanggil Jokowi memiliki pemikiran lain.

Ia justru menunjuk Gatot Nurmantyo. Saat itu sejumlah kritikan dilontarkan atas kebijakan presiden, termasuk dari mantan KSAU, Marsekal TNI (purn) Chappy Hakim.

Jabatan Panglima TNI baru dikembalikan ke TNI AU lebih dari dua tahun setelahnya, dengan penunjukan Hadi Tjahjanto.

Penunjukan Hadi Tjahjanto juga sedikit banyaknya mengurangi institusi TNI ditarik-tarik ke ranah politik praktis.

Pasalnya Hadi Tjahjanto baru akan pensiun setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 digelar.

Dengan demikian kecil kemungkinan ia untuk maju sebagai peserta di Pilpres 2019.

Sementara Gatot Nurmantyo, dijadwalkan pensiun pada Maret 2018, beberapa bulan sebelum pendaftaran peserta Pilpres dibuka.

Ia memang berkali-kali menegaskan akan selalu profesional, serta mengkedepankan kepentingan rakyat.

Namun sejumlah partai politik sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk mengusung Gatot Nurmantyo, bahkan sejumlah lembaga survei juga sudah menjajal elektabilitasnya.

Bermodal hubungan baik dengan Polri, serta tidak ikut ditarik-tarik ke politik praktis, Hadi Tjahjanto harus mengawal lembaga TNI, menyongsong tahun politik, mulai dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, serta pilpres 2019.

Di saat yang bersamaan, ia juga harus memimpin TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved