Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Ma'ruf Amin Imbau Agar Isu SARA Tidak Dijual Dalam Pilkada Serentak 2018

Ma'ruf Amin berharap umat Islam bisa selalu mengkedepankan ahlak yang mulia selama pelaksanaan pilkada serentak 2018.

Editor: Johnson Simanjuntak
Nurmuliarekso Purnomo
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 yang akan digelar di 171 wilayah, sebentar lagi akan dimulai.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau semua pihak, agar pesta demokrasi itu bisa berlangsung aman dan kondusif, sehingga pemimpin yang dihasilkan, adalah yang terbaik untuk rakyat.

Ketua Umum MUI mengimbau agar proses tersebut tidak diciderai oleh praktik-praktik pelanggaran, seperti politik uang atau menggunakan kampanye hitam dengan cara menjelek-jelekan kandidat tertentu.

Ma'ruf Amin berharap umat Islam bisa selalu mengkedepankan ahlak yang mulia selama pelaksanaan pilkada serentak 2018.

"Menghina calon lain tidak boleh, tapi kalau dia mengajak, mari ikut memilih calon saya, saya memilih sesama muslim, boleh, sesama orang kampung boleh, sesama sahabat boleh, tapi jangan jadi isu kemudian menghinakan," ujarnya kepada wartawan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).

Baca: Pergantian Ketua DPR Serta Sikap Golkar di Pansus Angket Ditentukan Awal Januari

Salah satu bentuk kampanye yang dilarang, adalah menjelek-jelekan kandidat tertentu, berdasarkan agamanya.

Ma'ruf Amin mengingatkan hal itu tidak boleh dilakukan. Ia mengimbau kepada semua orang yang memberikan dukungan kepada peserta Pilkada serentak 2018, untuk mendongkrak elektabilitas calonnya masing-masing, melalui cara-cara yang positif.

"Di jual saja calonnya, jual saja dengan cara yang baik, santun, tidak kegaduhan" ujar Ma'ruf Amin.

Ketua Umum MUI mengaku percaya, ada kelompok tertentu yang berniat menggunakan isu SARA di pelaksanaan pilkada serentak 2018 ini.

Ma'ruf Amin berharap agar hal itu tidak terjadi, dan mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari isu tersebut, karena hanya akan memecah belah persatuan bangsa.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved