Kata Dedi Mulyadi, Isu SARA Jangan Dilawan
"Kalau isu-isu SARA itu kan biasa dalam politik. Sejak saya mencalonkan Bupati periode pertama itu sudah biasa menghadapi isu itu, nggak apa-apa."
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ketua DPD I Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi memiliki antisipasi tersendiri dalam menghadapi isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Menurutnya, saat ia mencalonkan diri sebagai calon Bupati pun pernah menjadi korban isu SARA.
"Kalau isu-isu SARA itu kan biasa dalam politik. Sejak saya mencalonkan Bupati periode pertama itu sudah biasa menghadapi isu itu, nggak apa-apa hadapi saja," kata Dedi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2017).
Menurut Dedi, saat ini rakyat sudah cerdas yang tidak mudah terpengaruh dengan isu SARA. Dirinya menilai, isu SARA jangan dibalas dan lebih baik dianggap sebagai kritik.
"Yang penting jangan dilawan. Nggak boleh ada konfrontasi perlawanan," tuturnya.
Masih kata Dedi, masyarakat Jawa Barat umumnya memiliki sikap toleran yang cukup tinggi. Dan dirinya tidak yakin bahwa isu SARA dalam Pilgub Jawa Barat tidak laku dijual.
Baca: Mulai Hari Ini, Pemprov DKI Siapkan Lahan Khusus PKL di Depan Stasiun Tanah Abang
Baca: Duh, Bule Australia Ini Laporkan Mantan Kekasihnya ke Polda Metro karena Sengketa Rumah
"Orang Jawa Barat itu toleran, saking tolerannya orang Jawa Barat itu membiarkan intoleran dan yang intoleransi juga sedikit banget di Jawa Barat," ujarnya.
"Ujungnya kan urusan hati, jadi kalau sudah diajak bicara dari hati ke hati kan nggak ada problem," tandasnya.