Sabtu, 4 Oktober 2025

Kunjungi Sekolah Kadet di Ukraina, Yuddy Nilai Indonesia Bisa Tiru Pendidikan Karakter Sejak Dini

“Setiap saat, anak-anak diawasi oleh guru dan para seniornya dengan penuh tanggung jawab,” ujar Yuddy dalam keterangan pers.

Pensosbud KBRI Kiev
Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi memenuhi undangan dari kepala sekolah Kadet, Nataliyya Mikalivna untuk melihat bagaimana proses pembentukan karakter anak-anak dan generasi muda di sekolah tersebut. Lyceum - boarding school ? 23 "Cadet corps. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi memenuhi undangan dari kepala sekolah Kadet, Nataliyya Mikalivna untuk melihat bagaimana proses pembentukan karakter anak-anak dan generasi muda di sekolah tersebut. Lyceum - boarding school № 23 "Cadet corps.

Dari kunjungan itu,  Yuddy mengatakan, Indonesia bisa mengambil pengalaman dari Ukraina mengenai cara melindungi anak-anak dan generasi mudanya dari ancaman, sekaligus memberikan bekal menghadapi tantangan masa depan.

Di sekolah tersebut, penghargaan waktu dalam mendapatkan bekal masa depan sangat penting. Setiap anak diberikan kesadaran mengelola waktunya mulai dari bangun tidur, mengerjakan kewajibannya, hingga berinteraksi sosial.

“Setiap saat, anak-anak diawasi oleh guru dan para seniornya dengan penuh tanggung jawab,” ujar Yuddy dalam keterangam pers yang diterima dari Pensosbud KBRI Kiev, Rabu (20/12/2017).

Yuddy mengatakan, Bangsa Ukraina menyadari, proses menghancurkan suatu bangsa adalah dengan menghancurkan anak-anak dan generasi muda baik melalui penghancuran karakter, akal dan fisik seperti narkotika dan obat-obat terlarang, LGBT hingga faham-faham yang tidak sesuai dengan masyarakatnya.  

Dubes Yuddy mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan di sekolah Kadet ini merupakan Best Practice yang patut dipertimbangkan untuk diterapkan di Indonesia.

Secara khusus untuk Lyceum - boarding school № 23 "Cadet corps" yang berlokasi di Shevchenkivsky district of Kyiv,  Dubes Yuddy memberikan buku cerita rakyat Indonesia “Bawang Putih dan Bawang Merah, serta cerita Semut dan Gajah” yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Ukraina oleh Staf KBRI Kyiv, Marina Barabash.

Menurut Yuddy yang diterjemahkan oleh Marina Barabash tersebut, berisi cerita rakyat Indonesia yang popular.  

Cerita tersebut menyampaikan pesan moral yang penuh makna tanpa menggurui atau memaksakan nilai kepada anak-anak, sehingga tanpa disadari anak-anak dapat meniru hal-hal yang positif dari cerita-cerita tersebut.

“Saya bangga, buku cerita rakyat Indonesia kini dapat dibaca dalam tulisan dan bahasa Ukraina, serta mengucapkan terima-kasih dan penghargaan kepada Marina Barabash atas dedikasinya,” tutur Yuddy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved