Kaleidoskop 2017
April 2017: Janji Potong Payudara Jika Anies-Sandi Menang hingga Kesaktian Pak Harto
Wanita itu berjanji bakal memotong payudara jika Anies-Sandi menang, dan begini nasibnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanal Nasional Tribunnews.com merangkum sejumlah peristiwa menarik yang mengharubiru selama April 2017.
Salah satunya adalah seorang wanita yang menepati janji memotong payudaranya ketika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, wanita tersebut berjanji akan memotong payudara jika Anies-Sandi menang dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Netizen pun menagih janji wanita itu.
Gayung bersambut, wanita yang tidak diketahui nama dan asalnya tersebut mengaku siap menepati janji yang ia anggap adakah sebuah utang itu.
Video itu diunggah oleh sebuah akun gosip di Instagram, @lambe_turah pada, Rabu (19/4/2017).
Namun ternyata ada alasan di balik dari keberanian dan kenekatan wanita ini.
Alasannya: dia mengidap penyakit kanker payudara yang sudah memasuki stadium empat.
Oleh karena itu ia harus segera melakukan pemotongan pada payudaranya.
Dengan tegas ia pun menjelaskan bahwa ia siap untuk memotong payudaranya karena janji adalah utang.
Berikut 5 berita lain yang mengharubiru sepanjang April 2017:
1. 'Kesaktian' Pak Harto
Seorang penjual ayam Taliwang mengaku melihat sendiri kesaktian Presiden ke-2 RI Soeharto ketika berada di Wisma Mr. Kajima, kawasan Pantai Sanur, Bali.
Soeharto memandangi para cucunya yang sedang asyik bermain di kolam renang.
Karena sudah sore, para ajudan dan pengasuh sibuk meminta para cucu naik dari kolam renang.
Akhirnya Pak Harto sendiri yang turun tangan.
Ia tiba-tiba muncul di pintu sembari memanggil cucu-cucunya dan mengeluarkan 'kesaktian' ini.
Berita selengkapnya bisa dibaca di: Kesaktian Pak Harto ini Disaksikan Penjual Ayam Taliwang, Berikut Pengakuannya
2. Hadiah Jokowi untuk murid SD Bengkayang
Video viral pelajar SD di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang meminta bantuan tas sekolah, sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.
Presiden langsung mengirim bantuan yang diminta tersebut melalui sekretaris pribadinya.
Tidak hanya tas sebagaimana permintaan empat pelajar SD itu, Presiden juga mengirimkan paket bantuan lain.
Mereka mendapatkan buku tulis sebanyak 10 buah, pulpen, pensil, penghapus, penggaris, rautan, buku gambar, krayon, tempat pensil, tempat makan dan minum, sandal, serta satu set seragam sekolah termasuk topi dan dasi.
Berita selengkapnya bisa disimak di: Murid SD Bengkayang Hanya Minta Tas kepada Jokowi, tapi Ini yang Mereka Terima
3. Diserang Ruhut, ini jawaban menohok putri Fadli Zon
Ruhut Sitompul membandingkan gaya hidup Jokowi dengan Fadli, misalnya saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara.
Kata Ruhut, Jokowi selalu memilih kelas ekonomi, sedangkan Fadli ogah.
Ayah Shafa lebih memilih kelas utama atau kelas bisnis.
"Anaknya Pak Jokowi hidupnya sederhana, sedangankan anaknya Fadli Zon di Amerika minta di VIP, semua harus dijemput, ketika ketahuan malu," kata Ruhut menyindir.
Komentar Ruhut pada sebuah media online tersebut kemudian difoto dan di-posting Shafa melalui akunnya pada Instagram @shafa_fadli sejak Jumat (24/3/2017).
Shafa lalu menambahkan caption kritikan balik untuk Ruhut.
Berita selengkapnya bisa disaksikan di: Ucapan Ruhut Sitompul 'Dibalik' Putri Fadli Zon dengan Kalimat Ini
4. Jawaban Ahok soal Kepala Bulog atau Mendagri
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, berdasarkan hasil hitung cepat.
Tak lagi menjabat sebagai Gubernur ibu kota, Ahok mengatakan dirinya bakal menghabiskan waktu bersama keluarga.
Lalu muncul isu jika Ahok bakal menduduki posisi penting di BUMN hingga menjadi menteri.
Terlebih lagi, sebelum kalah, Ahok sempat bercanda dirinya mengincar posisi Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog).
Waktu itu, Ahok berpendapat Bulog memiliki peranan penting untuk masyarakat.
Berita selengkapnya bisa disaksikan di: Jawaban Mengejutkan Ahok Saat Ditanya Pilih Jadi Kepala Bulog atau Mendagri
5. Drama penyanderaan di angkot
Bak film laga aksi penyanderaan yang dilakukan oleh penodong di angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang, Minggu (9/4/2017) di Buaran, Jakarta Timur menyita perhatian publik.
Pelaku, Hermawan (28) menyandera Risma dan anaknya, Dafa Ibnu Hafiz.
Dalam kejadian itu, Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan sandera.
Dari video yang diposting akun Facebook Zay Bimo Al'machzumi, Aiptu Sunaryanto duduk di pinggir pintu penumpang.
Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya.
Suasana kala itu sangat menegangkan.
Berita ini selengkapnya bisa disaksikan di: Video Aiptu Sunaryanto Lepaskan Tembakan di Angkot, Sempat Kelabuhi Penodong dengan Cara Ini