Jokowi: Jajaran Birokrasi Tidak Boleh Lagi Bikin Susah Dunia Usaha
Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah telah berupaya untuk mengurangi regulasi yang mempersulit masyarakat dan pelaku usaha.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah telah berupaya untuk mengurangi regulasi yang mempersulit masyarakat dan pelaku usaha.
Dengan adanya deregulasi tersebut, Presiden mengingatkan agar birokrasi tidak lagi mempersulit mereka dengan kembali menerbitkan regulasi yang tidak perlu.
“Seluruh jajaran birokrasi tidak boleh lagi membikin susah dunia usaha, membikin susah masyarakat dan menyibukkan dirinya membuat aturan-aturan tidak jelas,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya pada acara peringatan Hari Anti Korupsi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Baca: Ada Mimbar Baru di Balai Kota DKI, Sandiaga : Namanya Juga Millennial Style
Presiden mengatakan, pemerintah telah berupaya menderegulasi aturan yang ada di tiap kementerian hingga jajaran pemerintah daerah.
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, sebanyak 42 ribu regulasi.
Baca: Presiden Jokowi Heran Masih Ada Pejabat Dipenjara karena Korupsi
“Nanti mau saya buat lomba siapa yang bisa mangkas peraturan-peraturan saya beri hadiah. Menjengkelkan setiap bergerak ada aturannya ada izinya ada persyaratannya,” kata Presiden Jokowi.
Di era persaingan saat ini, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah ingin melaju cepat agar tidak tertinggal dengan negara lain.
“Padahal, sekarang kecepatan sangat diperlukan sekali karena dunia berubah sangat cepat, jangan sampai kita jadi lamban dan terjerat aturan yang kita buat sendiri,” kata Presiden.