Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Ipung Pernah Rencanakan Pemboman Kantor Polisi di Surabaya

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Kombes Pol Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa Ipung sempat ingin melakukan aksinya pada 2014.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Surya/Istimewa
Penggeledahan tim Densus 88 di Jl Yulius Usman Kota Malang, Sabtu (9/12/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang terduga teroris yang ditangkap di Sidoarjo Paripung Dhani Pasandi alias Ipung ternyata pernah merencanakan pemboman kantor polisi di Surabaya, Jawa Timur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Kombes Pol Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa Ipung sempat ingin melakukan aksinya pada 2014.

Demi menyukseskan aksinya, Ipung sempat membeli beberapa bahan kimia untuk diracik menjadi bom.

Baca: Pernah ke Suriah, Terduga Teroris Jawa Timur Masuk Kelompok Abu Jandal

"Ipung berperan membeli dan menyiapkan bahan-bahan BOM seperti asam nitrat, aseton, Le nitrat, gelas takar, SCR dan kertas saring," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis.

Iqbal mengungkapkan bahwa Ipung masuk dalam kelompok Jamaah Ansharut Tauhid. Dirinya pernah ke Suriah, dan mendapatkan pelatihan militer di sana.

Ipung termasuk dalam kelompok JAT bersama-sama dengan Isnaini Ramdhoni alias Doni, Mochamad Ramuji alias Kapten alias Abdul Majid, dan Bagus Maskuron yang telah meninggal di Suriah

Baca: Sehari, Densus 88 Cokok 3 Terduga Teroris Jaringan Jawa Timur

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut mengungkapkan bahwa penangkapan Ipung bersama dua orang lainnya adalah untuk mencegah kegiatan teror.

"Operasi penegakan hukum ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap aksi teror yang direncanakan oleh jaringan teror mengingat adanya kejadian-kejadian teror di beberapa negara lain," jelas Iqbal.

Saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga terduga teroris tersebut. Petugas juga masih menggeledah rumah yang ditempati oleh ketiganya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved