Kapolri Tidak Tolerir Anggotanya Ancam Wartawan di Papua
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi adanya ancaman yang dialami wartawan di Mimika, Papua yang diduga dilakukan oknum kepolisian.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi adanya ancaman yang dialami wartawan di Mimika, Papua yang diduga dilakukan oknum kepolisian.
Jika benar itu terjadi, Tito menegaskan dirinya tidak akan mentolerir tindakan ancaman tersebut.
Baca: KPK Benarkan Bupati Rokan Hulu dan Johan Firdaus Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin
“Kalau memang ada pelanggaran kami memiliki SOP. Polri tidak pernah mentolelir anggota yang melakukan pelanggaran. Apalagi sampai ada gangguan masyarakat,” kata Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, Tito akan segera meminta laporan dari Kapolda Papua.
Baca: Polisi Belum Mampu Ringkus 21 Buronan yang Terlibat Kelompok Bersenjata di Papua
“Nanti saya akan cek, saya cek Kapolda (Papua),” kata Tito.
Diketahui, sejumlah wartawan mengalami ancaman dari seorang oknum polisi berinisial DS alias Daniel dengan gergaji mesin (chainsaw) di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/12/2017).
Baca: Tidak Diperkenankan Temui Setya Novanto di Tahanan, Fahri Hamzah: KPK Ini Sangat Aneh
DS tidak hanya membawa chainsaw saja, tetapi membawa senpi sambil memaki dan mengancam akan membunuh para wartawan.