Kamis, 2 Oktober 2025

Pengamat Nilai Berlebihan Ketua DPD I Golkar Menghadap Jokowi-JK Minta Restu Untuk Airlangga

"Apa yang dilakukan fungsionaris Golkar ini sih boleh boleh saja walaupun terlihat berlebihan karena dicitrakan meminta restu Presiden,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Pengamat politik Hendri Satrio. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia dianggap berlebihan dengan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Rabu (30/11/2017).

"Apa yang dilakukan fungsionaris Golkar ini sih boleh boleh saja walaupun terlihat berlebihan karena dicitrakan meminta restu Presiden," ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Kamis (30/11/2017).

Baca: Dedi Mulyadi Beberkan Hasil Pembicaraan DPD 1 Golkar Dengan Jokowi

Pagi tadi, puluhan Ketua DPD I Partai Golkar juga menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017).
Airlangga pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Siang ini juga Airlangga Hartarto bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).

Menjadi hal wajar kalau kemudian publik memiliki opini bahwa Jokowi mengatur Golkar karena kehadiran para Ketua DPD I Golkar se-Indonesia.

Baca: Setelah Bertemu Jokowi, DPD 1 Golkar Akan Temui Jusuf Kalla

"Sebab sebelumnya parpol ini terpecah dua diawal pemerintahan Jokowi. Jadi kalau kemudian publik memiliki opini bahwa Jokowi mengatur Golkar ya wajar saja," jelasnya.

Apakah hadirnya Ketua DPD I Golkar se-Indonesia bersama Airlangga menegaskan sikap tetap akan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK?

Menurutnya siapapun Ketua Umumnya, Golkar pasti mendukung pemerintah, karena garisnya memang demikian.

"Jadi ini bukan dukungan untuk Jokowi, tapi ini dukungan untuk Presiden, siapapun Presidennya, ada Golkar disitu," tegasnya.

Baca: Fahri Hamzah Pesan MKD Dalami Kemungkinan Tekanan Politik Dalam Kasus Setya Novanto

Diberitakan Airlangga bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).

Airlangga datang sekitar pukul 14.17 WIB. Ia menumpangi minibus bersama dengan beberapa ketua DPD partai berlambang beringin tersebut.
Total ada dua minibus dan sejumlah mobil yang digunakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved