Kamis, 2 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Abraham Samad: Seharusnya Tidak Lama Lagi Pelaku Penyiram Novel Ditemukan

Abraham Samad berharap pelaku penyiraman air keras yang hingga kini bebas berkeliaran bisa segera teringkus agar tidak ada lagi kasus serupa.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua KPK Agus Rahardjo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11/2017). Polda Metro Jaya bersama KPK merilis dua sketsa terduga pelaku dalam kasus tersebut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan dirilisnya sketsa wajah dua terduga penyiraman air keras pada Novel Baswedan, eks pimpinan KPK, Abraham Samad berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, pelaku bisa ditemukan.

"‎Kami bersyukur kalau sketsa nya sudah dapat, artinya seharusnya itu sudah mudah menemukan pelakunyakan begitu logikanya kalau sketsanya sudah bisa dibuat artinya sudah bisa diperkirakan siapa orang itu. Oleh karena itu harusnya menemukan pelakunya itu lebih mudah," kata Abraham Samad, Senin (27/11/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Abraham Samad berharap pelaku penyiraman air keras yang hingga kini bebas berkeliaran bisa segera teringkus agar tidak ada lagi kasus serupa.

Dia juga tidak ingin teror yang dialami penyidik senior KPK itu terjadi pada penyidik yang lain terlebih pada pimpinan KPK saat ini.

"‎Menurut saya supaya jangan lama diungjap. Kalau lama saya khawatir nanti pegawai KPK ada lagi yang tertimpa musibah seperti Novel. Bahkan tidak menutup kemungkinan pimpinan KPK sekarang bisa seperti Novel kalau pelakunya tidak ditemukan," katanya.

Baca: Setelah Jadi Warga Arab Saudi, Robot Sophia Ingin Berkeluarga dan Punya Anak

Disinggung soal adanya permintaan dari penyidik Polda Metro yang berharap ada bantuan dari penyidik KPK demi mengungkap kasus yang sudah 7 bulan berlalu ini terang benderang, menurut Abraham Samad ‎itu adalah opsi yang baik.

"S‎aya pikir itu masalah yang positif juga yang bisa menjadi salah satu option bagi penyelesaian untuk mengungkap kasus Novel," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved