Kamis, 2 Oktober 2025

Dulu Tukang Parkir, Zufri Kini Boyong Barang Lelang KPK

Siapa menyangka sosok Muhammad Zufri dapat memboyong sebagian besar barang sitaan yang dilelang KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
amriyono
Muhammad Zufri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa menyangka sosok Muhammad Zufri dapat memboyong sebagian besar barang sitaan yang dilelang KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

Dia mengaku saat ini bekerja sebagai pengusaha besi tua di Jakarta Barat. Tetapi, tak banyak tahu, dulu dia juga pernah menjadi tukang parkir.

"Dulu saya tukang parkir. Terus makelar tanah kecil-kecil juga. Sama sempat jadi karyawan perusahaan sebentar. Di Surabaya sama Jakarta," ungkapnya usai mengikuti lelang di Gedung KPK, Jakarta.

Baca: Ini Ciri-ciri Penyerang Novel Baswedan Berdasarkan Dua Sketsa Wajah yang Dirilis Polri

Dia terlihat mencolok dari yang lain. Memakai kemeja putih dan berada di baris kedua, hampir semua barang sitaan KPK ditawar olehnya.

Dirinya tidak sendiri, Zufri atau yang dipanggil "Pak Haji" itu dikerumuni lima orang lainnya. Lima orang itu belakangan diketahui sebagai anak dan timnya.

Zufri mengaku sering mengikuti lelang di KPK baik secara terbuka maupun tertutup. Dia merasa harga tawaran di KPK sedikit lebih murah dibanding tempat lelang lain.

"Lebih masuk akal kalau di KPK. Jadi ya borong semua," tegas dia.

Pria berusia 50 tahun itu pun mengaku memiliki bugdet Rp 5 miliar saat ikut dalam pelelangan di KPK. Saat ini, dia sudah habis sekitar Rp 2 miliar untuk barang-barang yang dibeli.

Tiga lukisan dari perkara Sanusi, satu mobil Jeep, satu mobil sedan Camry, seluruh jam tangan Rolex yang ditawarkan dan beberapa perhiasan bernilai tinggi diboyong ke rumahnya.

"Coba saja, kemarin saya tidak telat buat lihat lukisan Sanusi. Mungkin saya sudah borong semuanya. Tapi, kemarin saya telat terus pihak KPK tidak memperbolehkan lagi melihat, jadi tidak tahu," tukasnya.

Meski begitu, insting yang kuat dan tim yang sudah diterjunkan melihat barang-barang sitaan KPK, tidak lagi menjadi masalah untuk membeli saat lelang berlangsung.

"Semuanya insting saja sih. Kecuali jam Rolex, berapapun harganya saya beli," tegasnya.

Bangga Beli Barang Koruptor

Pembelian barang-barang hasil korupsi saat lelang KPK, dirasa tidak masalah bagi diri Muhammad Zufri. Justru dia merasa bangga dapat memakai barang-barang hasil korupsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved