Siapakah Sosok Pengganti Khofifah Sebagai Mensos, Ini Pandangan Politikus PDIP
dia berharap presiden Jokowi akan menetapkan seorang pengganti Khofifah sebagai Mensos yang mempunyai nalar dan jiwa sosial yang tinggi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memang agak disayangkan Khofifah Indar Parawansa yang selama ini dikenal gesit dalam tugasnya sebagai Menteri Sosial harus meninggalkan jabatannya dan mengembalikan mandat kepercayaan yang diberikan presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkompetisi mengejar jabatan Gubernur Jawa Timur.
"Tetapi bagaimanapun itu adalah hak dan pilihan Khofifah sendiri, kita hargai," ujar Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira kepada Tribunnews.com, Jumat (24/11/2017).
Siapa sosok pengganti Khofifah di Mensos?
Anggota DPR RI ini menjelaskan Kementerian Sosial (Kemsos) adalah kementrian strategis karena fungsinya baik anyg bersifat reguler dalam melayani masyarakat marginal, maupun tugas-tugas insidental yang membutuhkan kecepatan tanggap dan aksi cepat dalam melayani masyarkat, misalnya tertimpa bencana.
Baca: Mardani: PKS dan Gerindra Tidak Putus di Pilgub Jabar
Oleh karena itu, dia berharap presiden Jokowi akan menetapkan seorang pengganti Khofifah sebagai Mensos yang mempunyai nalar dan jiwa sosial yang tinggi.
"Sehingga peka dan cekatan terhadap persoalan sosial dan cekatan dalam melayani masyarakat," katanya.
Yennya Wahid Sebagai Calon Mensos
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid adalah salah satu nama yang disebut-sebut bakal dipilih Presiden Joko Widodo menggantikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Diketahui, Khofifah akan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur, 2018 mendatang.
Lantas, apa tanggapan Yenny Wahid sendiri?
"Menjadi pejabat publik mensyaratkan dedikasi dan pengabdian penuh untuk masyarakat, baik dari segi pikiran, tenaga, dan waktu," ujar Yenny kepada Kompas.com saat dihubungi di sela-sela kesibukannya di Australia, Kamis (23/11/2017).
"Pada saat ini saya belum mampu memberikan pengabdian tersebut karena faktor keluarga. Anak saya masih kecil-kecil dan membutuhkan kehadiran ibunya," kata dia.
Putri kedua Presiden keempat RI Abdurrachman Wahid itu juga mengatakan bahwa saat ini dirinya tengah fokus membangun jaringan internasional di bidang perdamaian melalui Wahid Foundation (sebelumnya Wahid Institute).
"Saat ini fokus saya secara profesional adalah membangun jaringan internasional untuk kampanye perdamaian yang sedang saya lakukan," ujar Yenny.
"Alhamdulillah pelan-pelan kami mulai mendapat pengakuan dari lembaga-lembaga di dunia. Misalnya, baru-baru ini kami baru bekerja sama dgn UN Women, lembaga PBB yang menangani masalah perempuan, untuk menjalankan program perempuan untuk perdamaian," ujar dia.
Ia yakin, masih ada sosok lain yang kompeten dan kapabel sebagai pengganti Khofifah dari jabatan Mensos.