PPP Sarankan Jokowi Ikuti Langkah Gus Dur untuk Pergantian Panglima TNI
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menerangkan, Presiden Joko Widodo seharusnya telah mengusulkan nama pengganti Gatot.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan menyarankan Presiden Joko Widodo mengikuti langkah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam pergantian Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bakal pensiun pada Maret 2018.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menerangkan, Presiden Joko Widodo seharusnya telah mengusulkan nama pengganti Gatot.
"Itu kan memang enam bulan sebelum berakhirnya masa pensiunnya Panglima TNI, itu Presiden bisa mengajukan calon penggantinya kepada DPR," ujar Arsul di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/11/2017).
Arsul mengatakan, masing-masing Fraksi di DPR memiliki usulan. PPP mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk menggunakan sistem rotasi.
Baca: Berharap Rizieq Shihab Bisa Hadiri Reuni Akbar Alumni 212 di Monas
Sesuai Pasal 13 Ayat 4 Undang-Undang TNI tentang pola rotasi yaitu jabatan Panglima dijabat secara bergiliran tiap matra, diusulkan sebaiknya Panglima TNI yang baru dari matra Angkatan Udara atau Angkatan Laut.
"Fraksi PPP mendukung kalau prinsip penggantian Panglima TNI dengan sistem rotasi yang sudah diberlakukan sejak zaman Presiden Abdurrahman Wahid," ujar Arsul.
Arsul menjelaskan, sistem rotasi agar memberikan kebanggaan masing-masing matra di TNI. Bahwa anggota terbaiknya pernah menduduki jabatan tertinggi di lingkungan TNI.
"Ya semestinya Angkatan Udara. Saya kira memang Angkatan Udara," ujar Arsul.