Korupsi KTP Elektronik
Diperiksa KPK, Setnov Jalan Pelan Dibantu Penyidik
Tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto (Setnov) hari ini Selasa (21/11/2017) diperiksa penyidik KPK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto (Setnov) hari ini Selasa (21/11/2017) diperiksa penyidik KPK.
Tampak Setya Novanto menggunakan kemeja putih lengan pendek dibalut rompi tahanan orange khas KPK turun dari mobil tahanan.
Keluar mobil tahanan hingga lobi KPK dan naik ke ruang pemeriksaan, Setya Novanto tampak berjalan dengan pelan.
Bahkan Setya Novanto harus dibantu oleh seorang penyidik KPK yang memapahnya dan memegang tangan kiri Setya Novanto.
Masih belum diketahui apa agenda pemeriksaan untuk Setya Novanto.
Pasalnya nama Setya Novanto tidak ada dalam jadwal pemeriksaan KPK.
Baca: Rp 620 Juta Perbaikan Air Mancur, Sandiaga: Itu Daya Tarik Gedung DPRD
Diketahui, KPK tengah mengusut kasus korupsi e-KTP. Terakhir, KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka.
Penetapan tersangka ini adalah kali kedua dimana sebelumnya Setya Novanto juga tersangka di kasus yang sama namun status tersangkanya gugur karena menang praperadilan melawan KPK.
Dalam kasus ini, Ketua Umum Partai Golkar itu dinilai ikut bersama-sama menerima aliran dana kasus korupsi pengadaan e-KTP 2011-2012 yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.
Oleh penyidik, Setya Novanto disangkakan melanggar pasal 2 ayat 1 subsider pasal 3 UU 31/99 sebagaimana diubah UU 20/01 Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Baca: Begini Undangan Ngunduh Mantu Bobby-Kahiyang, Disebut Murah dan Hanya Berbeda Ulos Saja
Dalam proses hukumnya, penyidik sempat menerbitkan surat penangkapan hingga memasukkan Setya Novanto dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sampai akhirnya pada Jumat (17/11/2017), KPK resmi menahan Setya Novanto selama 20 hari di Rutan Negara Klas 1 Jakarta Timur cabang KPK selama 20 hari ke depan.
Akibat masih perlu dilakukan pemeriksaan usai perawatan di RS Medika Permata Hijau pasca kecelakaan, penyidik membantarkan penahanan Setya Novanto di RSCM.
Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), akhirnya pada Minggu (19/11/2017) malam penyidik menahan Setya Novanto di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi.