Korupsi KTP Elektronik
Setya Novanto Diingatkan Hentikan Akrobat dan Taat Hukum
Pimpinan Pemuda Muhammadiyah menilai Ketua DPR Setya Novanto dan pengacaranya sedang melakukan akrobat hukum.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pemuda Muhammadiyah menilai Ketua DPR Setya Novanto dan pengacaranya sedang melakukan akrobat hukum agar terbebas dari jeratan hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Termasuk menyeret-nyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perlunya ijin tertulis dari Presiden sebelum KPK memeriksa Setya Novanto.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, mengatakan Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal kuat agar Setya Novanto taat pada proses hukum yang sedang berjalan di KPK.
Baca: Pegiat Antikorupsi: Sikap Jokowi Tegaskan Dirinya Tidak Bisa Diseret Untuk Melindungi Setya Novanto
"Setya Novanto sengaja mencari perlindungan presiden. Namun sikap presiden sudah memberikan sinyal bahwa Setya Novanto harus taat pada proses hukum yang dilakukan KPK," kataDirektur Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah ini kepada Tribunnews.com, Jumat (17/11/2017).
Karena itu, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah meminta kubu Setya Novanto untuk menghentikan permainan akrobat tersebut dan taat pada proses hukum.
Baca: 15 Penyidik KPK Kawal Proses Perawatan Setya Novanto di RSCM
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk menghormati proses hukum yang ada.
“Saya minta Pak Setya Novanto mengikuti proses hukum yang ada,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Berita terkini tentang Setya Novanto adalah sekitar 15 orang dari KPK berjaga-jaga di sekitar ruangan Ketua DPR RI itu dirawat.
Baca: Tiang Listrik yang Diseruduk Fortuner Berpenumpang Setya Novanto Dijadikan Ajang Berfoto Warga
Keterangan itu disampaikan oleh salah satu pimpinan Angtakan Muda Partai Golkar Guntur Setiawan usai menemui Setua Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Banyak. Ada lima belasan," kata Guntur di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Baca: Menilik Tiang Listrik, Pohon, dan Trotoar yang Diseruduk Fortuner Berpenumpang Setya Novanto