Minggu, 5 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Setya Novanto Diingatkan Hentikan Akrobat dan Taat Hukum

Pimpinan Pemuda Muhammadiyah menilai Ketua DPR Setya Novanto dan pengacaranya sedang melakukan akrobat hukum.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk menjalani pemeriksan lanjutan di RSCM, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut pasca kecelakaan yang dialami dirinya pada Kamis (16/11/2017) malam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pemuda Muhammadiyah menilai Ketua DPR Setya Novanto dan pengacaranya sedang melakukan akrobat hukum agar terbebas dari jeratan hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Termasuk menyeret-nyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perlunya ijin tertulis dari Presiden sebelum KPK memeriksa Setya Novanto.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, mengatakan Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal kuat agar Setya Novanto taat pada proses hukum yang sedang berjalan di KPK.

Baca: Pegiat Antikorupsi: Sikap Jokowi Tegaskan Dirinya Tidak Bisa Diseret Untuk Melindungi Setya Novanto

"Setya Novanto sengaja mencari perlindungan presiden. Namun sikap presiden sudah memberikan sinyal bahwa Setya Novanto harus taat pada proses hukum yang dilakukan KPK," kataDirektur Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah ini kepada Tribunnews.com, Jumat (17/11/2017).

Karena itu, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah meminta kubu Setya Novanto untuk menghentikan permainan akrobat tersebut dan taat pada proses hukum.

Baca: 15 Penyidik KPK Kawal Proses Perawatan Setya Novanto di RSCM

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk menghormati proses hukum yang ada.

“Saya minta Pak Setya Novanto mengikuti proses hukum yang ada,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Berita terkini tentang Setya Novanto adalah sekitar 15 orang dari KPK berjaga-jaga di sekitar ruangan Ketua DPR RI itu dirawat.

Baca: Tiang Listrik yang Diseruduk Fortuner Berpenumpang Setya Novanto Dijadikan Ajang Berfoto Warga

Keterangan itu disampaikan oleh salah satu pimpinan Angtakan Muda Partai Golkar Guntur Setiawan usai menemui Setua Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Banyak. Ada lima belasan," kata Guntur di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Baca: Menilik Tiang Listrik, Pohon, dan Trotoar yang Diseruduk Fortuner Berpenumpang Setya Novanto

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved