Megawati Akan Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Terbaik Korea Selatan
"Pada akhir Mei tahun ini, Presiden Mokpo National University dan Ketua Senat Guru Besarnya menghubungi saya,"
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, MOKPO - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri kembali akan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari sebuah universitas yang termasuk menjadi yang terbaik di Korea Selatan.
Kali ini, gelar doktor kehormatan itu diberikan oleh Mokpo National University.
Baca: Kisah Asisten Pribadi Musa Zainuddin Berpindah-pindah dari Aceh Hingga Surabaya Demi Hindari KPK
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan untuk menerima gelar tersebut, Megawati ditemani oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri.
Menurut Rokhmin, pemberian gelar kehormatan itu berawal dari komunikasinya dengan pimpinan universitas tersebut pada Mei lalu.
"Pada akhir Mei tahun ini, Presiden Mokpo National University dan Ketua Senat Guru Besarnya menghubungi saya," jelas Rokhmin di Mokpo, Korea Selatan, Rabu (15/11/2017).
Baca: Ketua KPK Nilai Tidak Ada Unsur Pidana Dalam Kasus Surat Palsu
"Mokpo National University bermaksud untuk memberikan gelar doktor honoris cause kepada Ibu Megawati Soekarnoputri di bidang ekonomi," lanjutnya.
Rokhmin mengatakan, gelar tersebut diberikan pada Megawati atas upayanya yang konsisten memperjuangkan paradigma Ekonomi Pancasila.
Megawati dikatakan konsisten memperjuangkan Ekonomi Pancasila agar diimplementasikan untuk menggantikan sistem ekonomi kapitalis.
"Sejak (menjadi) anggota DPR (pada) 1990-an, wakil presiden, presiden, dan ketua umum PDI Perjuangan sampai sekarang," ucap Rokhmin.
Baca: Idrus Marham Temui Setya Novanto Bahas Soal Tidak Penuhi Panggilan KPK
Mokpo National University, kata Rokhmin, sudah mengakui bahwa Ekonomi Pancasila sangat relevan untuk dijadikan alternatif pengganti sistem ekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis dinilai semakin hari hanya membuat dunia diwarnai ketimpangan sosial ekonomi yang makin lebar dan kerusakan lingkungan yang mengancam kapasitas keberlanjutan ekosistem bumi.