Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernikahan Putri Jokowi

Pramono Bilang Pernikahan Putri Jokowi Pakai Karpet Bekas dan Sudah Mengelupas

"Kalau menurut saya, terlalu sederhana acaranya. Lihat saja karpetnya bekas dan sudah mengelupas. Sekelas presiden gitu loh," kata Pramono.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kedua dari kiri) didampingi Menkopolhukam Luhut Panjaitan (kiri) usai melakukan gladi bersih di Gedung Graha Saba, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Selain melakukan gladi bersih, Presiden Jokowi juga mengcek kesiapan Gedung Graha Saba yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sekretaris Kabinet Kerja, Pramono Anung menyatakan pesta acara pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution di Gedung Graha Saba Buana Solo, Rabu (8/11/2017) sangat sederhana.

Ia mengatakan, karpet lantai gedung pernikahan Kahiyang-Bobby bekas, bahkan sudah mengelupas. Padahal sekelas presiden, bisa saja karpet diganti dengan yang baru dan lebih bagus.

"Kalau menurut saya, terlalu sederhana acaranya. Lihat saja karpetnya bekas dan sudah mengelupas. Sekelas presiden gitu loh," kata Pramono.

Pramono menanggapi pertanyaan wartawan tentang kritik yang dilontarkan Fahri Hamzah mengenai pernikahan putri orang nomor satu di Indonesia yang dinilainya mewah.

Baca: Luhut: Saya Ingin Lihat Kalau Fahri Hamzah Nikahin Putrinya Gimana

Busana Jokowi dan keluarga saat prosesi siraman.
Busana Jokowi dan keluarga saat prosesi siraman. (Jimboeng Photography/allseasons)

Menurut Pramono, tamu yang datang banyak. Sebab, yang tidak dapat undanganpun ingin datang.

Ribuan orang yang datang itu beragam, seperti tukang becak, pengamen, hingga pedagang pasar.

"Ini menunjukkan betapa merakyatnya presiden kita," kata Pramono.

Bagi Pramono, kritik yang dilontarkan kepada Jokowi dianggap biasa karena Indonesia negara demokrasi. Apalagi Jokowi dinilainya merakyat dan sederhana.

"Ini negara demokrasi. Jadi biasa-biasa saja. Apalagi pernikahan putri presiden menjadi pestanya rakyat dan pestanya masyarakat," ungkap Pramono.

Baca: Fahri Hamzah: Katanya Revolusi Mental, Bikin Pesta Kecil-kecilan Saja

Untuk itu, sambung Pramono, Jokowi melibatkan berbagai unsur masyarakat. Bahkan, pernikahan dilakukan di kampung dan gedungnya milik sendiri.

Ditanya mengapa acara pernikahan tidak menggunakan Istana Negara atau Bogor, Pramono menyatakan, Jokowi selalu ingin berada di kampung halamannya.

Apalagi anak-anaknya tumbuh besar di kampung halamannya sehingga Jokowi memanfaatkan fasilitas yang dimiliki keluarga sendiri.

"Padahal presiden memiliki hak untuk menikahkan anaknya di istana. Tetapi beliau mengambil posisi sederhana," ucap Pramono.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved