Korupsi KTP Elektronik
Jusuf Kalla: Kasus Novanto Berpengaruh Terhadap Elektabilitas Golkar
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus hukum yang menyeret Setya Novanto akan mempengaruhi elektabilitas partai Golkar.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus hukum yang menyeret Setya Novanto akan mempengaruhi elektabilitas partai Golkar.
"Pasti itu (berpengaruh). semua partai apa saja yang kena masalah kemudian tidak ditindaklanjuti pasti akan berpengaruh," ujar Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa, (7/11/2017),
Baca: Beredar SPDP Bodong, Setya Novanto Belum Pasti Hadiri Pernikahan Kahiyang-Bobby
Meskipun demikian Kasus yang menyeret nama Novanto tersebut menurut politikus senior Partai Golkar tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan antara DPR dan pemerintah.
Lantaran Novanto dalam kasusnya di KPK bukan sebagai ketua DPR melainkan pribadi.
"Karena inikan Novanto diadili bukan sebagai ketua DPR, jangan lupa. itu sebagai pribadi," katanya.
Baca: Jusuf Kalla Yakin Polri Mampu Ungkap Kasus Penyiraman Novel
Kalla berkomentar singkat saat ditanya mengenai apa yang harus dilakukan Partai Golkar agar elektabilitasnya tidak turun.
Agar tidak turun, kata Kalla, Novanto harus mematuhi hukum.
"Ya taat hukumlah, jangan berbuat lah," katanya.
Baca: KPK Klaim Kantongi Sejumlah Bukti Tetapkan Tersangka Baru Korupsi e-KTP
Novanto sempat menjadi tersangka KPK dalam kasus KTP elektronik pada 17 Juli lalu.
Status tersangkanya lepas setelah gugatan tersangkanya dikabulkan hakim tunggal praperadilan Cepi Iskandar.
Kemudian, beberapa hari lalu beredar Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dengan tertulis ditujukan pada Novanto.