Sabtu, 4 Oktober 2025

Jusuf Kalla: Kalau Gentlemen, Mahatir Harus Ralat Pernyataanya Mengenai Orang Bugis

‎"Ya pertama tentu sebagai orang Bugis saya protes juga, terkejut juga, merasa dihubung-hubungkan orang bugis dengan kriminal‎,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
TRIBUN/HO
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku terkejut mendengar pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang menyinggung suku Bugis dalam pidatonya 14 Oktober lalu.

Dalam pidatonya Mahathir menyebut keturunan Bugis sebagai orang-orang perompak.

‎"Ya pertama tentu sebagai orang Bugis saya protes juga, terkejut juga, merasa dihubung-hubungkan orang bugis dengan kriminal‎," ujar Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa, (7/1/2017).

Baca: Terlalu Rajin Lakukan Pekerjaan Rumah Dari Cuci Baju Hingga Masak, Pria Ini Malah Dicerai Sang Istri

Pria yang lahir di Watampone, Bone, Sulawesi Selatan 75 tahun yang lalu tersebut meminta Mahathir meminta maaf atas pernyataan yang dilontarkannya itu.

Karena Pernyataanya tersebut bukan hanya menyinggung orang Bugis yang berada di Malaysia, juga di Indonesia.

Baca: Wanita Ini Kehilangan Pekerjaan Setelah Acungkan Jari Tengah ke Arah Rombongan Presiden Trump

"Saya katakan bahwa itu pak Mahathir kalau mau gentlemen, harus meralat itu, jangan dihubungkan, kita bisa mengatakan juga, seorang yang berbuat kemudian dihubungkan dengan sukunya, tentunya tidak seperti itu," katanya.

Meskipun demikian, Kalla mengatakan pernyataan Mahathir tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan Indonesia-malaysia.

Baca: 5 Perempuan Diikat di Pohon Kemudian Dipukuli Beramai-ramai Karena Dituduh Penyihir

Pernyataan Mahathir merupakan pernyataan pribadi yang tidak pantas dilontarkan.

‎"Tidak, tidak, bukan itu, cuma sebagai etnis tentu tidak bagus berkata seperti itu." katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved