Cak Imin Ziarah ke Makam Kyai Haji Achmad Shiddiq di Jember

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin berkunjung ke makam KH Achmad Shiddiq Rois di pemakaman jalan Gajah Mada, Jember, Sabtu (4/11) malam.

Bersama sejumlah anggota DPR dan DPRD PKB berikut keluarga almarhum, doa bersama digelar di situ.

Kyai Achmad Shiddiq yang asli Jember ini wafat pada 1991. Namun namanya tak mungkin terlupakan bagi warga NU. Selain merupakan ulama senior dan Rois Am PBNU sejak 1984 hingga wafatnya, beliau juga adalah seorang pejuang kemerdekaan.

“Kiai Ahmad Shiddiq ini kreator NU menerima pancasila sbg asas tunggal.”

Bagi Cak Imin, Kiai Achmad Shiddiq adalah kiai Pancasila.

“Beliau bersama Gus Dur meletakkan dasar-dasar berorganisasi kemasyarakatan dalam bingkai NKRI melalui penerimaan tanpa syarat Pancasila sebagai azas dari semua organisasi. Beliau pula yang meletakkan dasar konsepsi tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila.”

Kyai Achmad Shiddiq pernah menjadi anggota laskar Mujahidin pada 1947, melawan Belanda pada agresi militer I. Perlawanan ini berujung pada Perjanjian Renville. Beliau juga pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong.

Menurut cak Imin, sejarah hidup Kyai Siddiq menunjukkan bahwa NU dan Islam adalah bagian dari perjuangan kemerdekaan republik. Maka bagi PKB, tidak ada yang perlu dipertentangkan antara kebangsaan dan keimanan.

Cak Imin mengajak semua yang hadir agar meneladani dan mengirim doa bagi Kyai Siddiq. "Beliau menunjukkan kepada kita bahwa salah satu cara menjalankan keimanan adalah dengan berbuat konkret bagi bangsa dan negara," demikian kata Cak Imin dalam wejangan singkatnya.