Calon Presiden 2019
Pengamat Politik: Cak Imin Berpeluang Besar Maju di Pilpres 2019
Bagi politisi tergolong tua, harus sadar diri bahwa tidak akan mendapat dukungan masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Sujito bilang sudah semestinya kepemimpinan negara ini diserahkan kepada kaum muda.
Bagi politisi tergolong tua, harus sadar diri bahwa tidak akan mendapat dukungan masyarakat.
Tapi sayangnya, kata Ari, secara umum partai politik tidak memiliki sistem pengkaderan yang bagus dalam membina generasi muda.
Akibatnya, parpol hanya menampilkan tokoh yang itu-itu saja.
"Hampir semua partai politik mengalami defisit kader muda. Hanya beberapa partai yang memang memiliki kader-kader muda yang berkualitas dan memiliki kompetensi," kata Ari, dalam pernyataannya, Senin(30/10/2017).
Ari menyebut, beberapa tokoh muda yang memiliki kualitas dan layak diperhitungkan dalam Pilpres 2019 diantaranya, Muhaimin Iskandar (PKB), Romy (PPP), Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat) TGB Zainul Majdi (Gubernur NTB), Hari Tanoe, Gatot Nurmantio dan Zulkifli Hasan.
Karena itu, Ari menyarankan, jika ingin menang di pilpres 2019, bagi parpol supaya menyiapkan kader muda.
"Yang tua-tua tidak akan laku di pilpres 2019. Mereka yang muda yang bakal menentukan kemenangan," ujar Ari.
Siapa yang berpotensi maju dalam kontestasi politik di 2019? Ari menyebut, jika dibandingkan dengan nama lainnya, saat ini Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar memiliki kans besar dalam pilpres 2019.
Alasannya, sebagai tokoh muda, Cak Imin memiliki segudang pengalaman dalam organisasi dan politik.
"Saat ini saya kira hanya Cak Imin yang memiliki peluang besar maju di pilpres 2019," imbuhnya.
Perjalanan politik kemenakan Gus Dur itu telah menyeluruh.
Ia memulai dengan menjadi aktivis mahasiswa, Ketua Umum PB PMII 1994-1997, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi pemimpin partai dan menteri di usia termuda.
Sosok ini menjadi panutan politik bagi kader PKB dan sebagian besar warga NU. Sehingga, kata Ari, Cak Imin dipastikan tak akan kesulitan dalam meraih simpati dari pemilih pemuda dan NU.
Cak Imin selama ini teruji memiliki kemampuan membangun koalisi dengan siapa saja, sepanjang sesuai dengan garis partai PKB dan kemaslahatan umat.