Tidak Tertarik Terjun ke Dunia Politik, Kapolri Sebut Alasannya
Menurut Tito, ada beberapa faktor yang membuatnya enggan untuk maju dalam dunia politik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Hal ini menanggapi isu bahwa dirinya akan maju dalam Pilpres 2019.
"Sampai hari ini saya belum tertarik, dunia politik dunia yang banyak sikut-sikutan dunia yang sangat ribut ya," ujar Tito kepada wartawan di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).
Menurut Tito, ada beberapa faktor yang membuatnya enggan untuk maju dalam dunia politik.
Dirinya mengaku tidak cocok di dunia politik karena ingin mengabdi kepada masyarakat.
"Belum lagi kalau di birokrasi gajinya tidak jelas segala macam, potensi kita untuk korupsi juga tinggi, apalagi yang dicari dalam hidup ini ya, dalam hidup ini selain pengabdian," kata Tito.
Saat ini Tito diisukan akan mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
Baca: PAN Akhirnya Dukung Deddy Mizwar
Kabar ini menyeruak setelah Tito mengungkapkan niatnya untuk pensiun saat menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Juli lalu.
Tito merupakan jebolan Akademi kepolisian tahun 1987 pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
Dirinya naik pangkat dari Kombes Pol menjadi Brigjen Pol setelah berhasil membongkar jaringan teroris Nurdin M Top.
Karirnya di kepolisian melesat ketika ia bersama tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.
Tito yang pada 26 Oktober 2017 mendatang, menginjak usia 53 tahun masih memiliki kesempatan menjadi Kapolri hingga 2022.