Selasa, 30 September 2025

Polemik Panglima TNI

Seberapa Pentingnya Klarifikasi Amerika Atas Penolakan Panglima TNI?

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menilai ada tiga alasan untuk ini.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/henry lopulalan
Hikmahanto Juwana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klarifikasi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) atas insiden penolakan perlu disampaikan, meskipun Duta Besar AS di Indonesia sudah menyampaikan permintaan maaf dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Apa pentingnya klarifikasi dari pemerintah AS atas insiden penolakan Panglima TNI?

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menilai ada tiga alasan untuk ini.

Pertama perlu diketahui secara jelas alasan penolakan tidak saja dirasakan oleh pemerintah namun juga oleh publik di Indonesia.

Untuk itu perlu dan penting klarifikasi dari pemerintah AS.

"Karena ini akan mempengaruhi hubugan Indonesia AS," ujar Hikmahanto kepada Tribunnews.com, Senin (23/10/2017).

Baca: Paspampres Gadungan Tipu 16 Rumah Makan, Katanya untuk Pernikahan Kahiyang

Kedua tanpa klarifikasi, imbuhnya, maka akan ada spekulasi di kalangan masyarakat dan media di Indonesia atas apa yang menjadi alasan bagi penolakan.

Spekulasi dapat berkembang secara liar di media sosial dan tidak terbendung. Sehingga ini dapat memunculkan persepsi negatif publik Indonesia terhadap AS khususnya pemerintahan Donald Trump.

Ketiga mengingat Indonesia akan segera memasuki tahun politik maka spekulasi penolakan bila tidak diklarifikasi akan berdampak besar terhadap siapapun yang akan muncul sebagai calon Presiden dan wakilnya.

Pemerintah AS bisa dianggap oleh publik di Indonesia hendak melakukan intervensi terhadap proses politik ini.

"Dampak terbesar adalah pada Presiden Jokowi bila hendak maju kembali," ujarnya.

Oleh karenanya pemerintah AS perlu segera mengklariifikasi sebelum spekulasi di media sosial menjadi tidak dapat terbendung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan