Kamis, 2 Oktober 2025

Ketika Panglima TNI Singgung Soal Upaya Adu Domba TNI Dengan Institusi Lain

Karena itu, menurut Gatot Nurmantyo, saat ini banyak pihak yang coba mengadu domba TNI dengan masyarakat, termasuk dengan institusi lain.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Inf Bedali Harefa
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo kembali menyinggung soal politik negara.

Panglima TNI kembali mengingatkan, bahwa politik yang dipraktikan TNI adalah politik negara yang bertujuan untuk tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca: Menkopolhukam Apresiaisi Suksesnya Militer Filipina Membunuh Pentolan ISIS Maute dan Isnilon Hapilon

Dalam pemaparannya dihadapan 1.300 Prajurit TNI (AD, AL dan AU) se-wilayah Kota Makassar, di Hangar Skadron Udara II Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2017), Gatot Nurmantyo juga mengingatkan para prajurit untuk tidak tergiur dengan politik praktis.

"Semua yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, TNI tidak boleh ditarik-tarik pada politik praktis," ujar Panglima TNI, seperti dikutip Tribunnews.com dari siaran pers resmi Mabes TNI.

Baca: Panglima Militer Filipina: Kami Ingin Tangkap Hapilon dan Maute Hidup-hidup Tapi Mereka Melawan

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menginstruksikan kepada para prajuritnya untuk terus menjaga kepercayaan rakyat.

Pasalnya TNI bisa kuat, jika TNI bisa bersatu dengan rakyat.

Kepercayaan tersebut bisa dijaga, jika setiap prajurit bisa patuh pada aturan yang ada dan tetap mengkedepankan kepentingan rakyat.

Baca: Turis di Bali Tetap Aman Meskipun Terjadi Erupsi Gunung Agung

"Kebersamaan TNI berjuang dengan rakyat merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan, oleh karena itu Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan rakyat sebagai ibu kandung TNI," katanya.

Ia akui, kepercayaan rakyat terhadap TNI sampai saat ini bisa dijaga dengan baik.

Karena itu, menurut Gatot Nurmantyo, saat ini banyak pihak yang coba mengadu domba TNI dengan masyarakat, termasuk dengan institusi lain.

Namun sayangnya Panglima TNI tidak menyebutkan siapa pihak yang mencoba mengadu domba dan siapa institusi lain yang ia maksud.

Sebelumnya, pada acara gladi resik upacara HUT TNI, pada 3 September lalu, di perairan Selat Sunda, kepada wartawan Panglima TNI mengakui dirinya mempraktikan politik negara.

Pernyataan tersebut disambut Presiden RI. Joko Widodo.

Dalam pemaparannya di acara HUT TNI, Presiden meminta TNI untuk konsisten melaksanakan politik negara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved