Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Bakal Berhadapan dengan Gus Ipul di Pilgub Jatim, Begini Rekam Jejak Khofifah Indar Parawansa

Setelah Nasdem resmi nyatakan dukungannya untuk Menteri Sosial ini, DPP Partai Golkar resmi usung Khofifah dalam pilgub jatim 2018.

Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Khofifah Indar Parawansa. 

Selengkapnya, simak di bawah ini.

Khofifah memulai karir politiknya pada tahun 1992, saat ia berhasil menjadi Pimpinan Fraksi Pratai Persatuan Pembangaun DPR RI, dia berhasil menjabat selama lima tahun dan berkahir pada tahun 1997.

Tak hanya berhenti sampai disitu saja, Khofifah juga pernaha menjadi Wakil Ketua DPR RI pada thaun 1999, saat kepemimpinan Bacharuddin Jusuf Habibie.

Sebelum menjadi Menteri Sosial di kabinet kerja Presiden Joko Widodo, Khofifah juga tercatat pernah menjadi seorang menteri.

Pada tahun 1999 hingga 2001, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Pada tahun yang sama saat dia menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Khofifah juga menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Sosial.

Seusai menjadi Menteri, Khofifah masih terlihat aktif di panggung politik Indonesia.

Terbukti pada tahun 2004, ia berhasil menjadi Ketua Komisi VII DPR RI.

Tak hanya itu, di tahun yang sama Khofifah juga menjadi Ketua Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI hingga tahun 2006.

Setelah mengakhiri jabatannya dalam panggung DPR, Khofifah dipinang oleh Jokowi untuk menjadi salah satu menteri dalam kabinet kerjanya.

Jokowi mengangkat Khofifah menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia.

Selain aktif di panggung politik, wanita kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini juga memiliki segudang prestasi.

Dilansir dari Tribunnews, Khofifah pernah menjadi tokoh penggerak masyarakat yang ia peroleh dari Islamic Fair of Indoensia tahun 2011.

Khofifah juga pernah tercatat sebagai Ketua umum Muslimat Nahdatul Ulama (NU).

Sebagai seorang yang mencintai dunia sosial, Khofifah sering kali mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan potensi masyarakat.

Dia juga mendatangi beberapa daerah yang di dalamnya terdapat konflik sosial, untuk memberikan pengertian dari kehidupan multikultur agar masyarakat bisa hidup bersama dalam keberagaman. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved