Rabu, 1 Oktober 2025

OTT Wali Kota Batu

Petinggi Arema FC Nonaktif Ditanya KPK Soal Kedekatannya Dengan Eddy Rumpoko

Petinggi Arema FC nonaktif, ‎Iwan Budianto, Rabu (12/10/2017) memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Petinggi Arema FC nonaktif, ‎Iwan Budiantodi Gedung KPK, Rabu (12/10/2017) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Petinggi Arema FC nonaktif, ‎Iwan Budianto, Rabu (12/10/2017) memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Iwan yang datang menggunakan kemeja batik lengan panjang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kota Batu, Tahun Anggaran 2017.

Baca: 6 Bulan Tidak Terungkap, Koalisi Masyarakat Sipil Galang Dukungan Penuntasan Kasus Novel Baswedan

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan Iwan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu.

Ditemui usai pemeriksaan, Iwan mengaku dicecar penyidik soal hubungannya dengan Eddy Rumpoko.

"Tadi saya cuma delapan pertanyaan. Pripsipnya hari ini pertanyaan yang ringan-ringan saja. Apakah saya mengenal Pak Eddy rumpoko? Ya tentu saya mengenal," ungkap Iwan yang juga Direktur Utama Hotel Ijen Suites tersebut.

Baca: Rapat Pleno Putuskan Setya Novanto Kembali Aktif Jabat Ketua Umum DPP Golkar

Pada penyidik, Iwan mengaku mengenal Eddy Rumpoko ‎jauh sebelum Eddy Rumpoko menjadi Kepala Daerah.

Perkenalan antara keduanya terjalin sejak 1997 disaat mereka sama-sama menjadi seorang pengusaha.

"‎Ditanya apakah saya mengenal Pak Eddy, apakah saya punya hubungan kekerabatan atau tidak? Soal itu saja," kata Iwan.

Selain memeriksa Iwan, penyidik KPK juga memanggil dua saksi lainnya yang juga diperiksa untuk Eddy Rumpoko, yaitu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (UB) Yusuf Risanto dan Kelapa Cabang PT Kartika Sari Mulia, Hariyanto Iskandar.

Baca: Dirjen Otda Sebut Penyerang Kemendagri Sudah 2 Bulan Berdemo Desak Pasangan Calon Kalah Dilantik

Saksi Yusuf Risanto, tidak ‎hadir memenuhi panggilan lantaran sedang melanjutkan studi di Cina.

Penyidik akan berkoordinasi dengan PJKAKI untuk kemungkinan melakukan pemeriksaan di luar negeri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved