Rabu, 1 Oktober 2025

Menkumham Sebut Pinjaman Dari Korea Selatan Untuk Pelatihan Napi Di Ciangir Berbunga Rendah

Yasonna Laoly mengaku belum bisa menyebut besaran anggaran yang disiapkan untuk membangun komplek pemukiman pemasyarakatan Ciangir.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Mengenakan topi koboy dan kacamata hitam, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly saat baru tiba dalam acara Groundbreaking Pemukiman Pemasyarakatan Di Desa Ciangir, Banten, Rabu (11/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly mengaku belum bisa menyebut besaran anggaran yang disiapkan untuk membangun komplek pemukiman pemasyarakatan Ciangir.

"Nanti kita lihat, sudah ada sih," ujar Yasonna saat peletakan batu pembangunan komplek pemukiman pemasyarakatan di Desa Ciangir, Banten, Rabu (11/10/2017).

Baca: Tim Anies-Sandi Bantah Indra Uno Terima Kucuran Dana Rp 1,5 Miliar dari Pemprov DKI

Ia menegaskan pihaknya telah mengajukan pinjaman kepada pemerintah Korea Selatan untuk menunjang pelatihan bagi para narapidana.

"Kita juga akan dapat pinjaman dengan Korea Selatan, sedang dalam proses," kata Yasonna.

Yasonna menyebut terkait bunga dalam pengajuan pinjaman kepada pihak negeri ginseng itu sangatlah murah.

Baca: 339 Anak Perempuan Indonesia Jadi Korban Eksploitasi Seksual Komersial Anak

"Bunga sangat murah," kata Yasonna.

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai acara groundbreaking pemukiman pemasyarakatan di Desa Ciangir.

Baca: Lewat Video Call Dari Singapura, Novel Baswedan Desak Pembentukan Tim Pencari Fakta

Dalam acara tersebut hadir pula Pelaksana Tugas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI Mamun, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, serta Kepala Desa Ciangir Suherdi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI telah menyetujui agar lahan di Desa Ciangir seluas 30 hektar yang merupakan aset Pemprov DKI dimanfaatkan untuk membuat pemukiman lapas produksi bagi para napi.

Baca: Ketika Ketua Fraksi PKS bertanding Lawan Pebulutangkis Muhammad Ahsan

Nantinya para napi yang memiliki sisa hukuman sedikit, akan dilatih dengan sejumlah keterampilan agar bisa berkarya saat telah bebas dari masa hukuman di penjara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved