Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemerintah Targetkan Perluasan Bandara Trunojoyo Selesai Tahun 2019

Disela-sela pertemuan itu, Jokowi kembali mengingatkan tentang pentingnya konektivitas antar pulau maupun di dalam pulau.

Biro Pers Setpres
Saat berada di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas mengenai rencana perluasan bandara. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berada di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas mengenai rencana perluasan bandara.

Disela-sela pertemuan itu, Jokowi kembali mengingatkan tentang pentingnya konektivitas antar pulau maupun di dalam pulau.

“Konektifitas transportasi harus selalu dikembangkan,” kata Presiden Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan, Minggu (8/10/2017).

Baca: Bupati Rita Widyasari Jadi Penghuni Perdana Rutan Cabang KPK Setelah Diperiksa di Jumat Keramat

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi meminta jajaran pemerintah fokus menyelesaikan konektivitas dengan percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan, sampai dengan bandara.

Jokowi kemudian mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah memperpanjang landasan Bandara Trunojoyo dari 1.100 meter menjadi 1.600 meter sehingga pesawat komersial kelas ATR sudah dapat mendarat sejak minggu lalu.

Namun, Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan agar Bandara Trunojoyo dapat digunakan pesawat yang lebih besar lagi.

Baca: Bupati Rita Widyasari: Saya Tidak Merasa Bersalah Atas Dua Tuduhan KPK

Hal ini disampaikan Presiden mengingat Pulau Madura dengan penduduk 4 juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan mobilitas tinggi bepergian ke berbagai destinasi.

“Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar,” ucap Presiden.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan perpanjangan landasan dari saat ini 1.600 meter dan lebar 30 meter menjadi 2.250 meter dan lebar 45 meter agar dapat digunakan oleh pesawat jet.

Baca: Bupati Rita Widyasari Peluk Kerabat dan Saudaranya Sebelum Ditahan KPK

“Sehingga tidak hanya pesawat proppeller saja yang bisa mendarat, namun juga jet,” ucap Budi.

Untuk menampung calon penumpang maupun penumpang yang datang diperlukan pengembangan luas terminal.

“Namun perluasan terminal ini tidak dapat diselesaikan sekaligus, tapi melalui pentahapan. Tahap 1 seluas 800 meter persegi, tahap 2 seluas 1.160 meter persegi dan tahap 3 seluas 2.139 meter persegi,” ucap Budi.

Perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal ini akan selesai pembangunannya pada tahun 2019.

“Semuanya akan selesai tahun 2019,” ucap Budi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved