Rabu, 1 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Panglima TNI Akui Berpolitik, Ini Sikap Politiknya

Panglima TNI Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, menengaskan bahwa dirinya berpolitik, namun bukan politik praktis, namun politik negara.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) bersama KASAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri), KASAD Jenderal TNI Mulyono (kedua kanan), dan KASAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) menyalksikan gladi resik HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017). Gladi resik tersebut dilaksanakan dalam rangka kesiapan menjelang peringatan HUT ke-72 TNI yang akan dilaksanakan pada Kamis (5/10/2017) dimana Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Panglima TNI Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, menengaskan bahwa dirinya berpolitik, namun bukan politik praktis, namun politik negara.

Sikapnya itu didukung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Seperti apa praktik politik negara yang jauh berbeda dengan politik praktis yang dipraktikan banyak kader partai saat ini?

Panglima TNI menyebut konsep itu sejatinya sudah dirangkum oleh TNI, dan diucapkan oleh setiap prajurit, melalui sumpah prajurit.

"Dirangkum oleh TNI dalam sumpah prajurit, sapta marga. Jadi di dalamnya itu pengabdian TNI itu yang utama, adalah kepada NKRI, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar," ujarnya kepada wartawan, di acara perayaan HUT TNI ke 72, di dermaga Indah Kita, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).

Di dalamnya menurut Gatot Nurmantyo, juga terdapat perintah untuk mencintai dan melindungi segenap rakyat Indonesia, dan melakukan segala sesuatunya hanya untuk kepentingan rakyat. Selain itu, juga terdapat perintah untuk taat kepada atasan.

"Taat kepada atasan, dalam hal ini atassan adalah Presiden Republik Indonesia, yang dipilih secara konstitusional, kesemuanya ini saya katakan, jangan ragukan lagi kesetiaan TNI," ujarnya.

Agar jajaran TNI memahami dan bisa melaksanakan konsep tersebut, maka dalam upacara HUT TNI ke 72, Panglima TNI mengundang para pemangku jabatan di tubuh TNI, mulai dari Panglima Komando Utama (Pangkotama), komandan teritorial hingga para asisten.

"Sehingga melihat maksud saya, menyiapkan kader-kader saya agar mereka semuanya siap menerima tongkat estafet dan bagaimana menningkatkan kinerja TNI ke depan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved