Polemik Panglima TNI
Fadli Zon: Kisruh Impor Senjata Lebih Bagus Diselesaikan Pemerintah
Namun Fadli memberikan saran, supaya kisruh tersebut diselesaikan ranah pemerintah lebih dulu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon, sudah mendengar masukan soal kemungkinan digelarnya rapat gabungan Komisi I dan III DPR untuk mengklarifikasi impor senjata.
Namun Fadli memberikan saran, supaya kisruh tersebut diselesaikan ranah pemerintah lebih dulu.
"Saya juga sudah bicara dengan komisi I dan komisi III dan juga pihak yang terkait di pemerintah, tapi lebih bagus diselesaikan di pemerintah dulu. Jadi kalau nanti bisa selesai tidak perlu kita bahas dengan mitra yang lain," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, sejatinya penyelesaian hal tersebut ada ditangan Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya bolanya di pemerintah. Dalam hal ini presiden bisa menyelesaikan masalah ini. Dan kesimpangsiuran masalah ini mana yang fakta dan mana yang fiksi. Mana yang nyata dan mana yang hoax. Jadi informasi yang benar apa apakah secara adat atau secara apa," kata Fadli.
Dirinya hanya tidak ingin masalah senjata yang sensitif ini menjadi prasangka buruk sejumlah pihak.
Baca: Kisah Soeharto di Bosnia Herzegovina yang Konon Bisa Menangkis Rudal
"Saya dengar sudah ada pertemuan. Kan kita dengernya ini cooling down tapi ini kan belum jelas. Perlu dituntaskan duduknya seperti apa," kata Fadli.
Diberitakan sebelumnya, isu impor senjata yang diucapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada 22 September 2017 sempat menjadi perbincangan liar seiring informasi senjata dan amunisi impor Kepolisian yang tertahan di Gudang Kargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.