Kamis, 2 Oktober 2025

Bahas Senjata, Wiranto Gelar Rapat dengan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN

Wiranto menyebut semua pimpinan lembaga yang berhak melakukan pembelian senjata, akan hadir pada rapat yang digelar hari ini.

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) sekaligus Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jend. TNI. Purn. Wiranto berikan arahan dalam konferennsi pers ajang kompetisi bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2018 di Hotel Indonesia Kempinski, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017). Dalam arahannya Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu menganjurkan para atlet bulu tangkis Indonesia menjadikan ajang tersebut sebagai pemanasan jelang Asian Games 2018. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menggelar rapat kordinasi terbatas, membahas soal pembelian senjata oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri, yang sempat gaduh belakangan ini.

Wiranto menyebut semua pimpinan lembaga yang berhak melakukan pembelian senjata, akan hadir pada rapat yang digelar hari ini.

Baca: Aksi Bom Bunuh Diri di Balochistan Tewaskan 18 Orang

"Sesuai janji saya dulu kan, kita mau menuntaskan masalah-masalah yang menjadi isu kemarin, masalah senjata yang terus berkembang dengan berbagai spekulasi di masyarakat," ujar Wiranto, kepada wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).

Dalam rapat hari ini antara lain hadir Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Direktur PT Pindad Abrahan Mouse.

Semua yang menyangkut pembelian senjata, menurut Wiranto, akan dibahas dengan jelas pada rapat di kantornya. Dengan demikian, jika ada hal yang belum ada aturannya, hal itu akan disepakati kemudian.

"Dengan demikian tidak banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat macam-macam, karena spekulasi itu jelas akan membuat gaduh, resah, dan sebagainya," ujar Wiranto.

"Kita sedang membangun seperti ini, kita butuh ketenangan, kedamaian, dan kebersamaan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved