Sabtu, 4 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Gatot Nurmantyo: Jenderal TNI Pasti Berpolitik

Gatot menegaskan, apa yang selama ini dilakukannya semata-mata untuk pentingan bangsa dan negara.

Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
BERSAMA RAKYAT TNI KUAT - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, meninjau Gladi Bersih Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, Selasa (3/10/2017). (PUSPEN TNI/ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatkana bahwa seorang Panglima TNI pasti melakukan politik.

Namun, Jenderal Gatot menjelaskan bahwa politik yang dimaksut bukan politik praktis.

"Panglima TNI pasti berpolitik. Politiknya adalah politik negara bukan politik praktis," jelas Gatot Numantyo di sela gladi bersih persiapan HUT ke-72 TNI, di KRI dr. Soeharso 990 di perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).

Gatot menegaskan, apa yang selama ini dilakukannya semata-mata untuk pentingan bangsa dan negara.

Baca: Segera Pensiun, Jenderal Gatot Nurmantyo Siapkan Kader Penerus

Tak ada hubungannya dengan isu yang mencuat bahwa dirinya tengah melakukan manufer politik jelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Saya tidak berfikir menjadi Panglima apapun juga, tetapi yang jelas sebagai Panglima saya harus melaksanakan tugas saya sebagai konstitusi. Politik saya politik negara," tegas Gatot Nurmantyo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved