Januari, Pangkostrad Berniat Mundur Demi Pilkada Sumut
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengaku siap mundur demi bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara 2018.
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN --- Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengaku siap mundur demi bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara 2018.
"Ada waktunya (mengundurkan diri), waktunya itu di bulan Januari, dan Januari saya harus mendaftar ke Bawaslu," ujarnya kepada waratawan di Darmaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (28/9/20177).
Edy Rahmadyadi yang berdarah Batak itu, mengaku keputusannya mengundurkan diri sudah bulat.
Baca: 5 Cara Bos Playboy Ubah Dunia, Mulai Hak Gay Sampai Kebebasan Seksual
Rencanannya sebelum memutuskan untuk mundur dari dinas militer, ia akan terlebih dahulu menghadap ke Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo.
Rencanannya Edy Rahmayadi akan maju melalui jalur partai.
Ia mengaku sudah mendaftar ke seluruh partai yang berhak mengusung Calon Gubernur di Sumatera Utara, pada Pilkada 2018 mendatang.
Namun sampai saat ini, belum ada lampu hijau untuknya dari partai-partai tersebut.
Baca: Janji Bos Playboy Tetap Berhubungan Seks Hingga Usia 100 Tahun Akhirnya Kandas
"Saya mengikuti sistem yang ada di republik ini, karena nanti bersangkutan dengan berikutnya. Untuk bekerja juga kan bersama-sama dengan DPR, tentu (saya maju) dari partai," katanya.
Mengenai Calon Wakil Gubernur yang cocok mendampinginya, Edy Rahmayadi mengaku tidak memiliki kriteria yang rumit.
Ia hanya mengharapkan calon wakil gubernur adalah seseorang yang loyal, yang bisa membantunya untuk mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik.
"Apapun lah (latar belakangnya), yang penting loyal," ujarnya.