BJ Habibie Ajak Masyarakat Patungan Untuk Ciptakan Pesawat Karya Bangsa Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Regio Aviasi Industri (RAI) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk jadi bagian dalam program pengembangan prototype pesawat terbang R80 melalui crowdfunding. 

Hal itu diumumkan oleh Chairman PT Regio Aviasi Industri (RAI) BJ Habibie di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9/2017). 

Hingga saat ini uang yang telah terkumpul lewat platform crowdfunding kitabisa.com telah mencapai Rp. 495.970.493 dan akan terus bertambah. 

Jumlah donatur yang telah ikut berkontribusi dalam program tersebut 1694 orang. 

Untuk membuat prototype pesawat tersebut diperlukan biaya sekitar Rp 20 milyar. Sementara biaya keseluruhan proyek tersebut diperkirakan ratusan triliun rupiah. 

Meski angka yang telah dikumpulkan melalui crowdfunding atau patungan masyarakat masih sangat jauh dari total biaya yang dibutuhkan, namun Habibie menekankan target proyek patungan tersebut bukanlah jumlah dana pembuatan protoype. 

Menurut Habibie, tujuan dari crowdfunding tersebut adalah sebagai catatan untuk pemerintah bahwa masyarakat Indonesia memang menginginkan kemajuan lewat pembuatan pesawat tersebut.

"Setiap yang di DPR, yang di MPR tahu, itu rakyat yang menghendakinya. Karena itu masa depan kita," ucap Presiden ke-3 Indonesia tersebut.

Rencananya, prototype pesawat tersebut akan diujiterbangkan pada tahun 2022.

Setelah melewati proses sertifikasi, pesawat R80 baru akan diproduksi secara massal pada 2025.

Pesawat tersebut rencananya akan melayani penerbangan jarak pendek-menengah.(*)