Pilgub Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Setya Novanto Sedang Sakit Jantung, Kok Sempat-sempatnya Mikirin Rekomendasi
"Pak Setya Novanto sedang sakit jantung malah sempat dipasang ring jantung. Kok sempat-sempatnya mikirin rekomendasi dan menandatanganinya,"
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai beredarnya surat bodong partai Golkar mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat masih bisa diperdebatkan.
"Pak Setya Novanto sedang sakit jantung malah sempat dipasang ring jantung. Kok sempat-sempatnya mikirin rekomendasi dan menandatanganinya," ujar Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jumat (22/9/2017).
Berbeda dengan surat rekomendasi DPP Golkar untuk calon wali Kota Bandung, Nurul Arifin yang lengkap.
Baca: Begini Reaksi Ridwan Kamil Ditanya Soal Surat Bodong Dukungan Partai Golkar
Meski merasa ada yang janggal, Dedi Mulyadi tidak mau berspekulasi soal keaslian surat tersebut.
"Pak Setnov (Setya Novanto) lagi sakit keras apa mungkin menandatangani, mikirin rekomendasi?" ujarnya.
Sebagai Ketua DPD Golkar Jabar, ia belum mendapat informasi lebih lanjut soal hal tersebut.
Baca: Politikus Muda Golkar: Penujukan Plt Ketua Umum Tidak Perlu Konfirmasi Setya Novanto
Bahkan, kata dia, jauh sebelumnya DPP belum mengusung nama untuk Pilgub Jabar.
"Belum ada informasi apapun. Tunggu saja," ujar Dedi Mulyadi.
Sebelumnya beredar surat pengesahan DPP Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil dengan Daniel Mutaqien dalam Pilgub Jabar.
Surat tanpa nomor, tanggal, dan cap itu ditandatangani Setya Novanto dan Idrus Marham.
Berita ini sudah dimuat di Tribunjabar.co.id dengan judul: Dedi Mulyadi: Pak Setya Novanto sedang Sakit Jantung, Kok Sempat-sempatnya Mikirin Rekomendasi